Stasiun Surabaya Pasarturi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Jalur rel
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 55:
 
== Bangunan dan tata letak ==
Awalnya stasiun ini menggunakan sistem persinyalan mekanik serta memiliki delapan jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus dari arah Jakarta-Semarang dan jalur 3 sebagai sepur raya dari dan ke arah [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]/[[Stasiun Sidotopo|Sidotopo]] maupun dari dan ke arah [[Stasiun Kalimas|Kalimas]]. Setelah pembangunan [[jalur ganda]] selesai, jalur 2 hanya dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah hulu (dari arah Jakarta-Semarang) dan jalur 3 juga dijadikan sebagai sepur lurus baru hanya untuk arah hilir (ke arah Semarang-Jakarta). Selain itu, sistem persinyalan di stasiun ini diubah menjadi sistem persinyalan elektrik.
 
Ke arah timur stasiun ini terdapat pusat grosir yang menjual aneka ragam barang. Di bawah pusat grosir inilah, jalur kereta api muncul sebelum melintasi Jalan Dupak.<ref>{{Cite newspaper|url=|title=Bangunan Terlalu Dekat dengan Rel|last=|first=|date=4 Oktober 2015|work=Jawa Pos|access-date=|via=}}</ref> Setelah itu, jalur bercabang dua: ke kiri menuju [[Stasiun Kalimas|Kalimas]] serta ke kanan menuju [[Stasiun Sidotopo|Sidotopo]] dan juga jalur ''shortcut'' menuju [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]].