Kweekschool: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ricky Setiawan (bicara | kontrib)
merapikan
Ricky Setiawan (bicara | kontrib)
.
Baris 10:
Di luar jalur resmi Pemerintah Hindia Belanda, maka masih ada pihak swasta seperti [[Taman Siswa]], Perguruan Rakyat, Kristen dan Katholik. Pada jalur pendidikan Islam ada pendidikan yang diselenggrakan oleh Muhamadiyah, [[Pondok Pesantren]], dan sebagainya.
 
==Jenis Jenjangjenjang Pendidikanpendidikan Guruguru==
Kweekschool adalah salah satu sistem pendidikan di zaman Hindia Belanda, terdiri atas HIK (''Holandse Indische Kweekschool'', atau ''sekolah guru bantu'' yang ada di semua ''Kabupaten'') dan HKS (''Hoogere Kweek School'', atau ''sekolah guru atas'' yang ada di [[Jakarta]], [[Medan]], [[Bandung]], dan [[Semarang]], salah satu lulusan HKS Bandung adalah Ibu Sud <ref>http://www.tokohnasional.com/ensiklopedi/i/ibu-soed/index.php</ref>. ''Europese Kweek School'' (EKS) yang hanya diperuntukan bagi orang Belanda atau pribumi ataupun orang Arab/Tionghoa yang mahir sekali berbahasa Belanda, dan hanya ada di [[Surabaya]]. Pada waktu itu misalnya satu kelas ada 28 orang, maka terdiri 20 orang Belanda, 6 orang Arab/Tionghoa, dan 2 orang pribumi. Selain itu juga dikenal HCK atau Hollandsche Chineesche Kweekschool khusus untuk yang keturunan Tionghoa, salah satu lulusan HCK adalah P.K. Oyong <ref>http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/p/pk-ojong/index.shtml</ref>. Di Muntilan ada Katholieke Kweek School <ref>http://www.geocities.com/bayu_asmara/sejarah.htm</ref> atau sebangsa semenari khusus untuk guru beragama Katholiek, lulusannya antara lain Cornel Simanjuntak, R.A.J. Sudjasmin, yang ini pandai bermain musik. Setelah K.H.A. Dahlan mengujungi Muntilan, maka beliau juga terinspirasi mendirikan bagi orang Islam, yaitu [[Muallimin]] di Yogyakarta <ref>http://muallimin.org/</ref>.