Yahudi-Yaman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 36:
 
== Sejarah kuno ==
Ada banyak kisah dan legenda mengenai asal mula kedatangan orang Yahudi di berbagai wilayah Arabia Selatan, termasuk Yaman. Salah satu legenda mengisahkan bahwa [[Raja Salomo]] mengirimkan para pelaut/pedagang Yahudi ke Yaman untuk mencari emas dan perak yang digunakan untuk menghiasi [[Bait Salomo|Bait Suci]] di [[Yerusalem]].<ref>Jewish Communities in Exotic Places," oleh Ken Blady, Jason Aronson Inc., 2000, halaman 7</ref> Pada tahun 1881, wakil konsulat PerancisPrancis di Yaman menulis kepada para pemimpin Sekutu di PerancisPrancis, bahwa dalam buku karya sejarawan Arab Abu-Alfada yang dibacanya, dinyatakan bahwa orang Yahudi Yaman menetap di daerah tersebut pada tahun 1451 SM.<ref>Economic and Modern Education in Yemen (Education in Yemen in the Background of Political, Economic and Social Processes and Events, by Dr. Yosef Zuriely, Imud and Hadafasah, Jerusalem, 2005, halaman 2</ref> Legenda lain mengatakan bahwa suku-suku Yaman berpindah agama masuk [[Yudaisme]] setelah Ratu [[Syeba]] melakukan kunjungan kepada [[raja Salomo]].<ref>Ken Blady (2000), Jewish Communities in Exotic Places, Jason Aronson Inc., halaman 32</ref> Orang "Yahudi Sanait" memiliki legenda bahwa nenek moyang mereka menetap di Yaman 42 tahun sebelum kehancuran [[Bait Salomo|Bait Suci yang Pertama]]. Dikatakan bahwa di bawah pimpinan nabi [[Yeremia]] sekitar 75.000 orang Yahudi, termasuk para imam dan [[orang Lewi]], berpindah ke Yaman.<ref>''A Journey to Yemen and Its Jews''," by Shalom Seri and Naftali Ben-David, Eeleh BeTamar publishing, 1991, halaman 43</ref> Ada pula legenda yang menyatakan bahwa ketika imam [[Ezra]] memerintahkan orang Yahudi untuk kembali ke [[Yerusalem]] mereka tidak mematuhi perintahnya, sehingga kemudian ia mengeluarkan suatu "''Herem''" ("larangan") atas mereka. Menurut legenda ini, sebagai hukuman atas tindakannya yang gegabah, [[Ezra]] ditolak pemakamannya di tanah Israel. Akibat tradisi lokal yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya dalam sejarah ini, dikatakan bahwa tidak ada orang Yahudi Yaman yang memberikan nama "Ezra" kepada anaknya, meskipun semua nama lain dalam [[Alkitab Ibrani]] boleh digunakan. Orang Yahudi Yaman mengklaim bahwa Ezra mengutuk mereka menjadi orang miskin karena tidak mengindahkan panggilannya. Hal ini tampaknya telah menjadi kenyataan di mata beberapa orang Yaman, bahwa mayoritas Yahudi Yaman sangat miskin. Namun, sejumlah orang bijak asal Yaman di Israel sekarang dengan tegas menolak kisah ini dan menganggapnya hanya suatu mitos, bahkan merupakan suatu hujatan.<ref>"The Jews of Yemen", in ''Yemen: 3000 Years of Art and Civilization in Arabia Felix'', edited by Werner Daum, page 272: 1987</ref>
 
=== Abad ke-2 sampai ke-6 Masehi ===