Politik kanan jauh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis) |
||
Baris 3:
== Asal Usul Nama "Kanan Jauh" ==
Sama seperti halnya [[kiri jauh]], istilah kanan jauh atau sisi ekstrim dari [[sayap kanan]] juga lahir dari posisi tempat duduk di [[Majelis Nasional
== Perkembangan ==
Seperti halnya kelompok [[sayap kiri]], spektrum ideologi politik [[sayap kanan]] juga sangat dinamis, muncul pertentangan diantara sesama kelompok [[sayap kanan]], dalam konteks ini kemudian lahir berbagai variasi ideologi [[sayap kanan]], seperti [[kanan tengah]] yang berisi orang [[konservatif]] dan [[neo-liberal]] yang masih setuju pada [[pasar bebas]], [[kanan]] yang umumnya berisi orang-orang [[nasionalis]], [[feodal]], dan [[agamis]], dan lahir pula kelompok yang jauh lebih [[radikal]], dengan ciri [[romantik]], [[rasis]], [[ultranasionalis]], [[chauvinis]], [[homofobia]], [[xenofobia]], dan [[fundamentalis]], kelompok dengan ciri-ciri terakhir inilah yang kemudian melahirkan istilah "kanan jauh".<ref name=":0">Ideologi Politik Mutakhir: Konsep, Ragam, Kritik, dan Masa Depannya, diterjemahkan dari Political Ideology Today, (Yogyakarta: Qalam, 2004) hal. 79 - 118</ref><ref name=":1">Ideologi Politik Mutakhir: Konsep, Ragam, Kritik, dan Masa Depannya, diterjemahkan dari Political Ideology Today, (Yogyakarta: Qalam, 2004) hal. 295 - 323</ref>
Bila pada kelahiran istilah [[sayap kanan]] dalam posisi duduk di [[Majelis Nasional
Kelahiran kelompok kanan jauh pada dasarnya muak, putus asa, dan marah dengan kelompok penguasa (baik dari [[sayap kiri]] ataupun dari sesama [[sayap kanan]]) yang dianggap tidak memberikan dampak yang berarti bagi [[bangsa]] ataupun [[agama]], lemah, dan [[kapitalis]] - disinilah perbedaan kanan jauh dengan [[kiri jauh]]. Kelompok kanan jauh memperjuangan sesuatu yang lebih abstrak dan absolut, seperti [[tanah air]] hingga [[Tuhan]], meskipun mereka juga memperjuangan kerakyatan, namun atas dasar [[kebangsaan]], bukan atas dasar [[egalitarianisme]]. begitupun sejak kelompok kiri atau lebih tepatnya [[komunis]] menduduki kekuasaan setelah [[Revulusi Bolshevik]] di [[Rusia]] yang kemudian disusul dengan berdirinya [[Uni Soviet]] dibawah kepemimpinan [[Vladimir Lenin]], kelompok kanan bukan lagi selalu terkait dengan kelompok penguasa, namun juga dapat menjadi kelompok oposisi yang menentang pemerintah.
|