Hinduisme Bali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
menambah beberapa kalimat
Membatalkan suntingan berniat baik oleh Ayu yuliana jaya (bicara): Tanpa sumber. (Twinkle ⛔)
Tag: Pembatalan
Baris 62:
 
=== Pitra Yadnya ===
* Upacara [[Ngaben]], adalah prosesi upacara pembakaran jenazah, Sebagaimana dalam konsep Hindu mengenai pembakaran jenazah, upacara ini sebagai upaya untuk mempercepat pengembalian unsur-unsur/zat pembentuk dari raga/wadag/badan kasar manusia. Menurut keyakinan nya, Upacara pitra yadnya merupakan upacara penghormatan kepada keluarga yang sudah meninggal atau leluhur . Ada empat lontar utama yang memberi petunjuk tentang adanya upacara Pitra yadnya, yaitu Yama Purwa Tatwa (mengenai sesajen yang digunakan), Yama Purana Tatwa (mengenai filsafat pembebasan atau pencarian atma dan hari baik-buruk melaksanakan upacara), Yama Purwana Tatwa (mengenai susunan acara dan bentuk rerajahan kajang), dan Yama Tatwa (mengenai bentuk-bentuk bangunan atau sarana upacara).<!--
{{rapikan}}
Pitra Yadnya berasal dari bahasa Kawai.Pitr artinya leluhur dan Yadnya berarti korban suci yang tulus iklhas.Pitra Yadnya adalah suatu kewajiban dari preti sentana sebagai wujud bakti kepada leluhur sesuai dengan Panca Srada yaitu Widhi Tatwa, Atma Tatwa, Purnabhawa,Karma Phala,dan Moksa.Anak yang berbakti kepada orang tua dinamakan Putra, dalam bahasa sansekerta Putt berarti neraka dan ra berarti menghindarkan atau menyelamatkan.Maka putra berarti anak yang menghindarkan orang tua atau leluhurnya dari neraka.Seorang suputra (su artinya baik) yang melaksanakan pitra yadnya bertujuan mensucikan arwah atau roh atau atma leluhurnya yang telah meninggal dunia.Atma perlu disucikan terus agarsuatu ketika dapat manunggal (bersatu) demngan ParamaAtma (Brahman atau Hyang Widhi).Pensucian atma setelah manusia meninggal dunia diartikan sebagai upaya membebaskan atma dari ikatan-ikatannya yaitu Stula Sarira (Panca Maha Butha) dan Sukma Sarira (Panca Tan Matra).Panca Maha Butha adalah badan atau tubuh yang terdiri atas unsur-unsur padat (yaitu tulang dan daging), cair (yaitu darah,air seni,dan cairan dalam tubuh), udara (yaitu paru-paru), panas atau cahaya (yaitu sinar mata dan panas tubuh), ether atau langit-langit(yaitu urat saraf).Panca Tan Matra adalah pengaruh semua panca indra (mata,telinga,hidung,lidah,dan kulit) terhadap atma ketika masih hidup.Pensucian atma ketika manusia masih hidup dapat dilaksanakan oleh setiap manusia dengan cara tubuh dibersihkan dengan air, pikiran dibersihkan dengan kejujuran,jiwa dibersihkan dengan ilmu pengetahuan dan tapa (pengendalian sad ripu),akal dibersihkan dengan kedyatmikaan atau kebijaksanaan berdasarkan ajaran agama Hindu.