Perjanjian Verdun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 19:
* [[Ludwig si Jerman]] menerima [[Francia Timur]].
::Dia dinobatkan sebagai raja seluruh negeri di sebelah timur [[Rhein]] dan di sebelah utara dan timur [[Italia]], yang disebut Francia Timur. Akhirnya menjadi [[Abad Pertengahan Tinggi]] [[Regnum Teutonicum]], komponen terbesar [[Kekaisaran Romawi Suci]].
* [[Karl yang Botak]] menerima [[Francia Barat]], yang kemudian menjadi [[Kerajaan PerancisPrancis]].
::[[Pippin II dari Aquitaine|Pippin II]] diserahkan [[Kadipaten Aquitaine|Kerajaan Aquitaine]], tetapi hanya di bawah otoritas Charles. Charles menerima seluruh tanah barat [[Rhone|Rhône]], yang disebut Francia Barat.
 
Baris 29:
Pembagian wilayah Frank oleh Perjanjian Verdun, dilakukan tanpa memperhatikan keberlanjutan linguistik dan budaya, mengakibatkan konflik di [[Eropa Barat]] sampai abad ke-20.<ref>{{Cite web|url=http://codoh.com/library/document/1813/|title=Codoh.com {{!}} The Significance of the Treaty of Verdun and the Emergence of the German Reich|website=codoh.com|language=en|access-date=2017-05-15}}</ref> Karena [[Lotharingia|Kerajaan Franka Tengah]] menggabungkan perbatasan darat yang panjang dan rentan dengan komunikasi internal yang buruk karena dipisahkan oleh [[Alpen]], itu bukan entitas yang layak dan segera terfragmentasi. Ini membuat sulit bagi seorang penguasa tunggal untuk mengumpulkan kembali kerajaan Charlemagne. Hanya [[Karl yang Gendut]] yang mencapai ini secara singkat.
 
Pada 855, bagian utara menjadi Lotharingia yang rapuh, yang menjadi [[Permusuhan PerancisPrancis-Jerman|sengketa]] oleh negara-negara yang lebih kuat yang berevolusi dari [[Francia Barat]] (yaitu, [[PerancisPrancis]]) dan [[Francia Timur]] (yaitu, [[Jerman]]). Generasi raja-raja PerancisPrancis dan Jerman tidak dapat menetapkan aturan yang kuat atas kerajaan Lothair.<ref>{{Cite web|url=http://www.thenagain.info/WebChron/WestEurope/VerdunTreaty.html|title=Treaty of Verdun: 843|website=www.thenagain.info|access-date=2017-05-15}}</ref> Sementara bagian [[Lorraine Hilir|utara Lotharingiakemudian]] terdiri dari [[Benelux|negara-negara merdeka]], [[Elsaß-Lothringen|sepertiga selatan Lotharingia]], [[Elsaß-Lothringen|Alsace-Lorraine]], diperdagangkan bolak-balik antara [[PerancisPrancis]] dan [[Jerman]] dari abad ke-18 hingga ke-20. Pada 1766, itu diteruskan ke PerancisPrancis setelah kematian [[Stanisław Leszczyński]], yang memperoleh wilayah itu dari [[Wangsa Habsburg|Habsburg]] Jerman oleh [[Perjanjian Wina (1738)|Perjanjian Wina]] (1738) mengakhiri [[Perang Penerus Polandia]] (1733-1738). Pada tahun 1871, Alsace-Lorraine menjadi Jerman, setelah kemenangan [[Prusia]] dan sekutu Jermannya atas PerancisPrancis di dalam [[Perang PerancisPrancis-Prusia]] (1870-1871). Pada tahun 1919, wilayah tersebut kembali menjadi wilayah PerancisPrancis oleh [[Perjanjian Versailles]] (1919), menyusul kemenangan PerancisPrancis atas Jerman dalam [[Perang Dunia I]] (1914-1918). Pada tahun 1940, Jerman menganeksasi kembali Alsace-Lorraine setelah [[Pertempuran PerancisPrancis|invasi Jerman yang sukses ke PerancisPrancis]]. Akhirnya, pada tahun 1945, setelah [[Perang Dunia II]] (1939-1945), Alsace-Lorraine dikukuhkan sebagai wilayah PerancisPrancis, yang berlaku sampai hari ini, lebih dari seribu tahun setelah Perjanjian Verdun. Runtuhnya [[Lotharingia|Kerajaan Franka Tengah]] juga memperparah perpecahan Semenanjung Italia, yang bertahan hingga abad ke-19.
 
== Lihat pula ==