Wangsa Glücksburg: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 42:
Saat Raja Christian IX mangkat, takhta Denmark diwariskan kepada putra pertamanya, Frederik VIII. Putra kedua Frederik VIII, Pangeran Carl, kemudian menjadi Raja Norwegia pada 18 November 1905 dengan nama takhta Haakon VII.
 
Yunani tetap dipimpin oleh raja dari Wangsa Glücksburg sampai monarki Yunani dibubarkan pada 1973. Sedangkan Denmark dan Norwegia masih dipimpin oleh kepala monarki dari Wangsa Glücksburg hingga sekarang. Sejak 1972, Denmark dipimpin oleh Ratu Margrethe II. Bila kemudian keturunannya mewarisi takhta sebagaimana yang telah diharapkan, maka Margrethe II akan menjadi penguasa Denmark terakhir yang merupakan anggota Wangsa Glücksburg dari jalur ayah. Hal ini karena secara silsilah dari jalur ayah, keturunan Margrethe adalah anggota keluarga "de Laborde de Monpezat", keluarga asal PerancisPrancis yang merupakan keluarga besar Pangeran Henrik, suami Ratu Margrethe II.
 
Raja Georgius I memiliki putra bernama Andrew dan Andrew memiliki putra tunggal, [[Philip Mountbatten|Philip]]. Philip kemudian menikah dengan Putri Elizabeth yang kemudian menjadi Ratu Britania Raya dengan nama takhta "[[Elizabeth II]]". Meski dinasti keluarga kerajaan Britania Raya secara resmi bernama "Windsor", tetapi para keturunan Elizabeth II yang merupakan pewaris takhta utama Britania Raya secara silsilah merupakan anggota Wangsa Glücksburg dari jalur ayah.