'''Perang Salib Kesembilan''', yang mana terkadang dikelompokkan bersama dengan [[Perang Salib Kedelapan]], umumnya dianggap sebagai Perang Salib besar yang terakhir di Tanah Suci pada abad pertengahan. Perang ini berlangsung antara tahun 1271–1272. Kegagalan [[Louis IX dari PerancisPrancis]] untuk menguasai [[Tunis]] dalam Perang Salib Kedelapan [[Edward I dari Inggris|Edward]], putra [[Henry III dari Inggris]], untuk berlayar ke [[Akko]] dalam rangka melangsungkan apa yang disebut sebagai Perang Salib Kesembilan. Perang Salib Kesembilan meraih beberapa kemenangan yang mengesankan bagi Edward atas [[Baibars]]. Pada akhirnya Perang Salib dipandang tidak begitu banyak kegagalan ketika kemudian menarik diri; Edward memiliki kekhawatiran akan masalah-masalah di negaranya dan merasa tidak mampu untuk menyelesaikan konflik-konflik di dalam wilayah-wilayah ''[[outremer]]'' yang tersisa. Dapat dikatakan bahwa semangat untuk melakukan Perang Salib sudah hampir "punah", pada periode ini juga.<ref>''A Manual of Church History'', Albert Henry Newman, p. 461</ref> Hal ini juga merupakan pertanda ambang keruntuhan kubu-kubu pertahanan tentara salib terakhir yang masih tersisa di sepanjang pesisir Mediterania.
== Prolog ==
Baris 47:
Pada tahun 1268 Baibars merebut [[Antiokhia]], dengan demikian menghancurkan sisa-sisa [[Kepangeranan Antiokhia]] yang terakhir, mengamankan front utara Mamluk dan mengancam [[County Tripoli]] tentara salib.
[[Louis IX dari PerancisPrancis]], yang telah mengorganisir sejumlah besar bala tentara salib dengan maksud menyerang Mesir, beralih ke [[Tunis]] di mana ia sendiri meninggal dunia karena penyakit pada tahun 1270. [[Edward I dari Inggris]] datang terlambat di Tunis untuk berpartisipasi dalam sisa perang salib di Tunis. Sebaliknya ia melanjutkan perjalanannya ke Tanah Suci untuk membantu [[Bohemond VI dari Antiokhia|Bohemond VI]], Pangeran Antiokhia dan Comte Tripoli, dalam menghadapi ancapan Mamluk atas [[Tripoli, Lebanon|Tripoli]] dan sisa-sisa [[Kerajaan Yerusalem]]. Pada tanggal 9 Mei 1271 Edward akhirnya tiba di Akko.<ref name="Prestwich, p. 75">Prestwich, p. 75</ref> Ia membawa sekelompok kecil pasukan, namun bukannya tidak berarti, yang terdiri tidak lebih dari 1.000 orang termasuk 225 ksatria.<ref>Prestwich, p. 71</ref>