Rainbow Warrior: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 1:
[[Berkas:RainbowWarriorAmsterdam1981.jpg|jmpl|''Rainbow Warrior I'' (1981)]]
[[Berkas:Rainbow warrior.jpg|jmpl|''Rainbow Warrior II'']]
'''''Rainbow Warrior''''' adalah salah satu nama untuk seri kapal-kapal laut yang dioperasikan oleh [[Greenpeace]]. Kapal pertama ditenggelamkan oleh dinas rahasia PerancisPrancis ([[DGSE]])di pelabuhan [[Auckland]], [[Selandia Baru]], pada [[10 Juli]] [[1985]] melalui cara sabotase. Saat itu, para aktivitas Greenpeace mendapat teror besar-besaran karena menentang percobaan [[nuklir]] [[PerancisPrancis]] yang dilakukan di [[Pulau Muroroa]], sekitar [[Polynesia]]. Kapal yang sekarang menggunakan nama ini mulai beroperasi sejak [[1989]].
 
Rainbow Warrior ini merupakan satu dari tiga buah kapal yang digunakan Greenpeace untuk menjalankan aksinya menentang perusakan lingkungan saat ini. Dua kapal lainnya, [[Arctic Sunrise]] dan [[Esperanza]] beraksi di belahan Bumi utara hingga ke [[kutub]].
Baris 23:
Ada beberapa benda unik yang hanya dapat ditemui di kapal ini. Patung kayu berbentuk [[lumba-lumba]] di anjungan kapal misalnya. Patung dari kayu [[oak]] itu merupakan sumbangan kelompok pendukung lingkungan di [[Jerman]]. Konon, mereka juga menyelipkan botol berisi pesan masa depan (''[[time capsule]]'') yang disimpan di dalam rongganya.
Sedangkan di [[dek]] kapal terdapat sebuah [[jangkar]] tua bercat hitam dan kemudi kayu yang merupakan saksi bisu kapal Rainbow Warrior pertama yang ditenggelamkan agen rahasia PerancisPrancis. Meskipun tidak dipakai lagi, kedua benda terawat baik menjadi monumen bersejarah di atas kapal.
Di bagian dinding luar ruang kemudi terdapat lukisan motif dua ekor paus membentuk lingkaran yang saling berhubungan. Gambar ini merupakan simbol keharmonisan alam orang-orang [[Kawkiuti]] di [[Amerika Utara]] yang hidupnya tergantung kepada alam. Simbol ini diusulkan para pendiri Greenpeace saat menolak ujicoba senjata nuklir di Kepulauan Aleutia.