Estonia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 131:
{{Utama|Revolusi Bernyanyi|Rantai Baltik}}
[[Berkas:Tratado de Lisboa 13 12 2007 (081).jpg|jmpl|ka|Estonia bergabung dengan Uni Eropa pada tahun 2004 dan menandatangani [[Perjanjian Lisboa (2007)|Perjanjian Lisboa]] pada tahun 2007.]]
[[Amerika Serikat]], [[Britania Raya]], [[PerancisPrancis]], [[Italia]], dan mayoritas negara demokrasi di [[Dunia Barat|Barat]] memandang the [[Doktrin Stimson|pencaplokan Estonia oleh Uni Soviet]] melanggar hukum internasional. Mereka yang memelihara hubungan diplomatik dengan perwakilan Republik Estonia yang merdeka, tidak pernah mengakui secara ''[[de jure]]'' keujudan [[Republik Sosialis Soviet Estonia]], dan tidak pernah mengakui Estonia sebagai entitas yang sah dari Uni Soviet.<ref>{{cite journal| last=European Parliament| title=Resolution on the situation in Estonia, Latvia, Lithuania| journal=Official Journal of the European Communities| volume=C 42/78| date=13 January 1983| url=http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/8/80/Europarliament13011983.jpg}} ''"whereas the Soviet annexias{{Sic}} of the three Baltic States still has not been formally recognised by most European States and the USA, Canada, the United Kingdom, Australia and the Vatican still adhere to the concept of the Baltic States"''.</ref> Pulihnya kemerdekaan Estonia menjadi mungkin ketika Uni Soviet menghadapi tantangan-tantangan rezim dalam negeri, kehilangan kendalinya atas imperium perluasan. Seiring berjalannya dasawarsa 1980-an, bermulalah pergerakan yang menuntut otonomi bagi Estonian. Pada periode awal tahun 1987–1989, sebagian kemerdekaan ekonomi mulai dicapai, tetapi ketika Uni Soviet semakin melemah, dan semakin terang benderang bahwa tidak pernah ada jalan pintas bagi kemerdekaan penuh yang dapat dilakukan, maka negara ini menempuh jalan ke arah penentuan nasib sendiri.
 
Pada tahun 1989, selama berlangsungnya "[[Revolusi Bernyanyi]]", di sebuah demonstrasi tengara yang menuntut kemerdekaan penuh, yang disebut [[Rantai Baltik]] berupa sebanjar lebih dari dua juta orang, membentuk jalur yang melalui [[Lituania]], [[Latvia]], dan Estonia. Tiga bangsa ini memiliki pengalaman yang sama tentang hal pendudukan wilayah, dan tuntutan yang sama untuk memperoleh kemerdekaan. [[Pernyataan Kedaulatan Estonia]] diumumkan pada tanggal 16 November 1988<ref>{{cite book|title=Legal reform in post-communist Europe|last=Frankowski|first=Stanisław|authorlink=|coauthors=Paul B. Stephan|year=1995|publisher=Martinus Nijhoff Publishers|location=|isbn=0792332180|page=84|url=http://books.google.com/?id=LAiYFR0MPXgC&pg=PA84&dq}}</ref> dan kemerdekaan resmi dinyatakan pada tanggal 20 Agustus 1991, melembagakan kembali negara merdeka sebelum tahun 1940, bersamaan waktu dengan [[percobaan kudeta Soviet 1991|percobaan kudeta militer Soviet]] di [[Moskwa]]. Uni Soviet mengakui kemerdekaan Estonia pada tanggal 6 September 1991. Negara pertama yang mengakui pemulihan kemerdekaan Estonia secara diplomatik adalah [[Islandia]]. Serdadu terakhir Rusia beranjak dari negara ini pada tanggal 31 Agustus 1994.