Alarik II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 5:
Herwig Wolfram membuka babnya tentang raja Visigoth kedelapan, "Pemerintahan Alaric tidak mendapat perlakuan penuh terhadap sumber-sumber, dan sedikit yang mereka miliki dibayangi oleh kematiannya dalam Pertempuran Vouillé dan jatuhnya kerajaan Toulouse."<ref name="Wolfram-191">Wolfram, ''History of the Goths'', p. 191</ref> Salah satu contohnya adalah [[Isidorus dari Sevilla]] mengenai pemerintahan Alarik: terdiri dari sebuah paragraf tunggal, ini terutama tentang kematian Alarik dalam pertempuran itu.<ref>Isidore of Seville, ''Historia de regibus Gothorum, Vandalorum et Suevorum'', chapter 36. Translation by Guido Donini and Gordon B. Ford, ''Isidore of Seville's History of the Goths, Vandals, and Suevi'', second revised edition (Leiden: E. J. Brill, 1970), pp. 17f</ref>
 
Peristiwa terdokumentasi paling awal dalam pemerintahan Alarik yang bersangkutan memberi perlindungan kepada Syagrius, mantan penguasa [[Kerajaan Soissons]] (di tempat yang sekarang berada di barat laut [[PerancisPrancis]]) yang telah dikalahkan oleh [[Clovis I]], Raja Franka. Menurut catatan [[Gregorius dari Tours]], Alaric diintimidasi oleh Clovis untuk menyerahkan Syagrius ke Clovis; Gregorius kemudian menambahkan bahwa "Goth adalah keturunan pemalu." [[Suku Franka|Franka]] kemudian memenjarakan Syagrius, dan sekali penguasaannya atas bekas kerajaan Syagrius aman, Clovis memenggal kepalanya.<ref name="Gregory-27">Gregory of Tours, ''Decem Libri Historiarum'', II.27; translated by Lewis Thorpe, ''History of the Franks'' (Harmondsworth: Penguin, 1974), p. 139</ref> Namun, Wolfram menunjukkan bahwa pada saat itu "Clovis tidak lebih jauh dari pada Seine; hanya setelah beberapa tahun lagi suku Franka berhasil menduduki sisa negara penyangga Galia-Romawi di utara [[Sungai Loire|Loire]]." Setiap ancaman perang yang bisa dilakukan Clovis hanya akan efektif jika mereka tetangga; "Tidak ada tempat yang ditulis bahwa Syagrius diserahkan pada 486 atau 487."
[[Berkas:Alarico_II.jpg|ka|jmpl|Sebuah gambaran seorang seniman Alarik II dalam ilustrasi di [[Biblioteca Nacional de España]]]]
Meskipun kemajuan suku Franka pada tahun-tahun berikutnya, Alarik tidak takut untuk mengambil inisiatif militer saat menampilkannya sendiri. Pada tahun 490, Alarik membantu rekannya raja Gotik, [[Theodoric yang Agung]], dalam penaklukannya atas [[Italia]] dengan mengirim tentara untuk mengangkat pengepungan [[Odoaker]] terhadap [[Pavia]], tempat Theodoric terjebak.<ref>Wolfram, ''History of the Goths'', pp. 281f</ref> Kemudian ketika suku Franka menyerang [[Burgundian|Burgundi]] pada dekade setelah tahun 500, Alaric membantu rumah penguasa tersebut, dan menurut Wolfram, raja Bourgogne yang menang besar [[Gundobad]] menyerahkan [[Avignon]] ke Alarik.<ref>Wolfram, ''History of the Goths'', p. 291</ref> Pada 502 Clovis dan Alaric bertemu di sebuah pulau di Loire dekat Amboise untuk bertatap muka, yang menyebabkan sebuah perjanjian damai.