Elizabeth II dari Britania Raya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Gelar dan lambang: Menyesuaikan padanan gelar dalam Bahasa Indonesia
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 98:
Sebagai cucu dari [[Daftar Penguasa Britania Raya|Raja Britania Raya]], gelar Elizabeth setelah kelahirannya adalah ''Her Royal Highness Princess Elizabeth of York'' (Yang Mulia Putri Elizabeth dari York). Elizabeth berada di posisi ketiga dalam garis suksesi takhta setelah pamannya, [[Edward VIII|Edward, Pangeran Wales]], dan ayahnya, Adipati York. Meskipun kelahirannya telah menarik perhatian publik, Elizabeth tidak diunggulkan untuk menjadi ratu karena Pangeran Wales masih muda, dan banyak yang menduga kalau Pangeran Wales akan menikah dan memiliki penerus sendiri.<ref>Bond, hal. 8; Lacey, hal. 76; Pimlott, hal. 3</ref> Pada tahun 1936, setelah kakeknya, Raja [[George V]] meninggal dunia, pamannya Edward VIII naik takhta menjadi raja. Posisi Elizabeth-pun bergeser menjadi orang kedua di garis takhta setelah ayahnya. Kemudian, masih pada tahun yang sama, tanpa diduga Edward turun takhta karena berniat menikahi [[Wallis Simpson]], seorang [[sosialita]] yang berstatus janda. Tindakan Edward ini memicu krisis konstitusional di lingkungan kerajaan.<ref>Lacey, hal. 97–98</ref> Ayahanda Elizabeth kemudian naik takhta menjadi raja dan Elizabeth otomatis menjadi putri mahkota atau penerus takhta berikutnya dengan gelar ''Her Royal Highness The Princess Elizabeth''.<ref>e.g. {{cite journal|last=Assheton|first=Ralph|date=18 December 1936|title=Succession to the Throne|journal=The Times|page=10}}</ref> Namun, jika kemudian orang tuanya memiliki putra, maka saudara laki-lakinya akan menjadi [[putra mahkota]] dan Elizabeth akan kehilangan posisinya sebagai penerus [[takhta]] berikutnya.<ref>Marr, hal. 78, 85; Pimlott, hal. 71–73</ref>
 
Elizabeth menerima beasiswa pribadi dari [[Eton College]],<ref>Brandreth, hal. 124; Crawford, hal. 85; Lacey, hal. 112; Marr, hal. 88; Pimlott, hal. 51; Shawcross, hal. 25</ref> dan kemudian mulai mempelajari [[bahasa PerancisPrancis]].<ref name="Edu">{{cite web|title=Her Majesty The Queen: Education|publisher=Royal Household|url=http://www.royal.gov.uk/HMTheQueen/Education/Overview.aspx|accessdate=31 May 2010}}</ref> Sebuah lembaga [[Pandu Putri]] bernama 1st Buckingham Palace Company khusus dibentuk dengan tujuan agar Elizabeth bisa bersosialisasi dengan gadis-gadis seusianya.<ref>Marr, hal. 84; Pimlott, hal. 47</ref> Setelah itu, Elizabeth sempat terdaftar sebagai anggota kepanduan [[Pandu Putri#Sea Ranger|Sea Ranger]] pada tahun 1937.<ref name="Edu"/>
 
Pada tahun 1939, orang tua Elizabeth melakukan kunjungan kenegaraan ke [[Kanada]] dan [[Amerika Serikat]]. Sebelumnya, pada tahun 1927 orang tuanya juga melakukan kunjungan ke Australia dan Selandia Baru, namun Elizabeth tetap di Inggris. Ayahnya berpikir bahwa dia terlalu muda untuk melakukan kunjungan publik.<ref name=p54>Pimlott, hal. 54</ref> Elizabeth "tampak menangis" saat ayahnya pergi.<ref name=p55>Pimlott, hal. 55</ref> Selama kunjungan, ia dan ayahnya tetap berhubungan secara teratur.<ref name=p55/> Pada tanggal 18 Mei 1939, Elizabeth dan ayahnya melakukan panggilan telepon kerajaan trans-[[atlantik]] untuk pertama kalinya.<ref name=p54/>
Baris 147:
Sepanjang hidupnya, Ratu telah menyaksikan proses transformasi negara-negara jajahan Britania Raya dari [[Imperium Britania]] menjadi [[Negara-Negara Persemakmuran]].<ref>Marr, hal. 272</ref> Pada saat ia naik takhta pada tahun 1952, peran Ratu sebagai [[kepala negara]] dari beberapa negara-negara merdeka sudah terbentuk dengan sendirinya.<ref>Pimlott, hal. 182</ref> Dalam rentang tahun 1953-1954, Ratu dan suaminya memulai kunjungan kenegaraan selama enam bulan ke berbagai negara di dunia. Ia menjadi kepala [[monarki]] pertama yang mengunjungi [[Australia]] dan Selandia Baru.<ref>{{cite web|url=http://www.royal.gov.uk/MonarchAndCommonwealth/Australia/Royalvisits.aspx|title=Queen and Australia: Royal visits|publisher=Royal Household|accessdate=8 December 2009}}<br />{{cite web|url=http://www.royal.gov.uk/MonarchAndCommonwealth/NewZealand/Royalvisits.aspx|title=Queen and New Zealand: Royal visits|publisher=Royal Household|accessdate=8 December 2009}}<br />Marr, hal. 126</ref> Selama kunjungan, kerumunan massa yang sangat ramai menyambut kedatangan Ratu, sekitar tiga perempat dari populasi Australia diperkirakan ikut menyambut kedatangan Ratu Elizabeth pada saat itu.<ref>Brandreth, hal. 278; Marr, hal. 126; Pimlott, hal. 224; Shawcross, hal. 59</ref> Sepanjang pemerintahannya, Ratu Elizabeth telah melakukan berbagai kunjungan kenegaraan ke berbagai negara Persemakmuran ataupun non-Persemakmuran dan dia tercatat sebagai kepala negara yang paling sering bepergian dalam sejarah.<ref>{{cite web|author=Challands, Sarah|title=Queen Elizabeth II celebrates her 80th birthday|date=25 April 2006|publisher=CTV News|url=http://www.ctv.ca/servlet/ArticleNews/story/CTVNews/20060418/queen_liz_birthday_060418|accessdate=13 June 2007|archiveurl=http://archive.is/wvpS|archivedate=30 May 2012}}</ref>
 
Pada tahun 1956, [[Perdana Menteri PerancisPrancis]] [[Guy Mollet]] dan [[Perdana Menteri Britania Raya]] Sir [[Anthony Eden]] membahas kemungkinan [[PerancisPrancis]] untuk bergabung dengan Persemakmuran. Namun usulan tersebut tidak pernah diterima, dan pada tahun berikutnya, PerancisPrancis menandatangani [[:ms:Perjanjian Rom|Perjanjian Roma]] sebagai dasar pendirian Masyarakat Ekonomi Eropa, pendahulu dari [[Uni Eropa]].<ref>{{cite news|url= http://news.bbc.co.uk/1/hi/uk/6261885.stm|title=When Britain and France nearly married|publisher=BBC|date=15 January 2007|accessdate=14 December 2009|first=Mike|last=Thomson}}</ref> Pada bulan November 1956, Britania Raya dan PerancisPrancis menginvasi [[Mesir]] dalam upaya untuk mengambil alih [[Terusan Suez]], namun upaya ini [[Krisis Suez|berakhir dengan kegagalan]]. Lord Mountbatten mengklaim bahwa Ratu menentang invasi ini, meskipun Eden menyangkalnya. Eden mengundurkan diri dua bulan kemudian.<ref>Pimlott, hal. 255; Roberts, hal. 84</ref>
 
Tidak adanya mekanisme formal dalam [[Partai Konservatif (Britania Raya)|Partai Konservatif]] untuk memilih seorang pemimpin berarti bahwa setelah pengunduran diri Eden, Ratu berhak untuk memutuskan siapa yang akan menjadi perdana menteri. Eden menganjurkan agar ia berkonsultasi dengan Lord Salisbury, Presiden Agung [[House of Lords]]. Lord Salisbury dan Lord Kilmuir (Konselor Agung) kemudian berkonsultasi dengan [[Kabinet Britania Raya|Kabinet Britania]], [[Winston Churchill]], dan Ketua Komite 1922. Sebagai hasilnya, Ratu menyetujui calon perdana menteri yang mereka rekomendasikan: [[Harold Macmillan]].<ref>Marr, hal. 175–176; Pimlott, hal. 256–260; Roberts, hal. 84</ref>
Baris 207:
[[Berkas:Queen Elizabeth II 2015 HO3.jpg|kiri|jmpl|Ratu mengunjungi [[Home Office|Departemen Dalam Negeri]] pada 2015]]
 
Pada bulan Agustus dan September 2012, citra kerajaan lagi-lagi ternoda dengan dipublikasikannya foto-foto vulgar cucu Ratu Elizabeth, [[Pangeran Harry]], oleh salah satu media Amerika Serikat, serta foto-foto berlibur [[Catherine, Duchess of Cambridge]] oleh media [[PerancisPrancis]]. Menanggapi munculnya foto-foto tersebut, salah satu sumber kerajaan menyatakan bahwa "Ratu sangat marah. Dia sangat menginginkan hal semacam ini takkan pernah terjadi lagi".<ref>[http://www.nytimes.com/2012/09/18/world/europe/italian-magazine-publishes-topless-images-of-kate-middleton.html?_r=1 Italian Magazine Publishes Topless Images of Kate Middleton] ''[[The New York Times]]''</ref> Selain itu, terkait dengan foto-foto Duchess, Ratu sangat mendukung keputusan Pangeran William untuk menyeret fotografer dan pihak yang terlibat ke dalam proses hukum.<ref>[http://www.beritawmc.com/2012/09/19/-ratu-elizabeth-geram-foto-toples-kate-beredar-- WMC] Ratu Elizabeth Geram Foto Toples Kate Beredar</ref>
 
Pada 4 April 2013, ia meraih [[British Academy of Film and Television Arts|BAFTA]] kehormatan atas perlindungannya terhadap industri film dan disebut "[[Bond girl]] paling diingat" di acara penghargaan tersebut.<ref>{{cite web| url=http://www.bbc.co.uk/news/entertainment-arts-22035942| title=Queen honoured with Bafta award for film and TV support| date=4 April 2013| publisher=BBC News| accessdate=7 April 2013}}</ref>