Bajak laut Barbaria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 4:
Lanun Barbar menjalankan aktivitas mereka di [[Afrika Utara]], khususnya di Laut Tengah, [[Tunis]], [[Tripoli]], [[Aljir]], Salé, dan pelabuhan-pelabuhan di [[Maroko|Maghribi.]] [[Afrika Utara]] yang juga dikenal sebagai Pantai Ottoman. Banyak kapal-kapal dagang dari [[Eropa]] yang ingin ke [[Asia]] telah dibajak. Kegiatan ini berlangsung sampai abad ke-19 terutama semenjak [[Perang Salib|Perang Salib.]] Penduduk Afrika Utara secara umum dipanggil [[Orang Berber|Berber]].
 
Para bajak laut ini menangkap budak [[Kekristenan|Kristen]] dari [[Eropa]] dan dijual di pasar-pasar budak seperti di [[Aljazair]] dan [[Maroko|Maghribi.]] Menurut Robert Davis, antara 1 juta sampai 1,25 juta orang Eropa telah ditangkap oleh lanun antara abad ke-16 dan ke-17 dan dijual sebagai budak. Mereka ditangkap di sepanjang desa nelayan di [[Italia]], [[Spanyol]] dan [[Portugal]], [[PerancisPrancis]] dan [[Inggris]], dan [[Belanda]] dan Irlandia.
 
Efek kegiatan pembajakan ini, adalah hilangnya ribuan kapal dagang. Fokus para bajak laut ini adalah di pulau-pulau Balearic, mercusuar, dan gereja. Pulau Formentera hampir tidak berpenghuni karena kegiatan bajak laut. Tahun 1551, Turgut Reis telah memperbudak seluruh penduduk [[Malta]] Gozo. Antara 5.000 sampai 6.000 penduduknya dibawa ke [[Libya]].
Baris 14:
== Sejarah ==
[[Berkas:Barbarossa_Hayreddin_Pasha.jpg|ka|jmpl|Bajak laut bernama Barbarossa Hayreddin Pasha.]]
Meskipun kegiatan bajak laut telah ada sejak kejatuhan [[Kekaisaran Romawi]], tetapi kegiatan ini semakin terang-terangan dan aktif saat Dinasti Berber. Pusat utama bajak laut adalah di kota Bougie karena paling jahat dan ganas. Kuasa bajak laut ini semakin kuat pada abad ke-16 dan ke-17. Kegiatan ini semakin kurang pada abad ke-18 ketika [[PerancisPrancis]] menjajah Aljir pada 1830.
[[Berkas:Battle_of_Lepanto_1571.jpg|jmpl|Perang Lepanto, 1571.]]
Penyebab utama kegiatan bajak laut meningkat karena pemerintah [[Granada]] ditaklukkan oleh penganut agama [[Kekristenan|Katolik]] dari [[Spanyol]] pada tahun 1492. Banyak orang Islam [[Moor]] telah dibunuh dan diusir dari bumi [[Andalusia]] / [[Granada]] . Orang Islam Moor yang diburu dan dibuang ini kehilangan harta benda, rumah dan rezeki lalu bertindak membalas dendam.