Al-Qur'an: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Upaya penerjemahan dan penafsiran: Perbaikan penggunaan simbol
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 160:
# Terjemahan Al-Qur'an dalam bahasa Bugis (huruf lontara), oleh KH Abdul Muin Yusuf
 
=== Tafsir ===
{{utama|Tafsir Al-Qur'an}}
Upaya penafsiran Al-Qur'an telah berkembang sejak zaman hidupnya nabi Muhammad, saat itu para sahabat dapat menanyakan kepada sang Nabi jika memerlukan penjelasan atas ayat tertentu. Kemudian setelah wafatnya nabi Muhammad hingga saat ini, usaha menggali lebih dalam ayat-ayat Al-Qur'an terus berlanjut. Metodologi yang umum digunakan para mufassirin berupa metode analitik, tematik, hingga perbandingan antar ayat, dan dengan mengetahui ''asbabu nuzul'' nya al qur'an, itu adalah salah satu cara untuk menafsirkan al qur'an <ref>Ismail al-Faruqi dalam The Cultural Atlas of Islam (Atlas Budaya Islam) menjelaskan, "tidak mungkin seseorang bisa memahami ayat Alquran tanpa mengetahui sebab-sebab turunnya ayat Alquran, suatu hal yang mustahil untuk memahami suatu ayat tanpa mengetahui latar belakang dan konteks historis ayat tersebut, kapan turunnya, dan bagaimana keadaan waktu itu.”