Layar tanja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 20:
Gambaran dari layar tanja dapat dilihat pada beberapa ukiran dari abad ke-9 di candi Borobudur. Bangsa Cina, Arab dan Eropa semasa pelayaran awal berbicara tentang layar tanja sebagai layar khas dari "Pulau-Pulau di Bawah Angin".
 
Penciptaan layar jenis ini membuat berlayar di sekitar pantai Barat Afrika menjadi memungkinkan, karena ia memiliki kemampuan berlayar melawan angin.<ref>Johnstone, Paul (1980). ''The Seacraft of Prehistory''. Cambridge: Harvard University Press.</ref> Seperti yang ditulis Hourani:<blockquote>"Orang Melayu merupakan yang pertama kali menggunakan "''balance-lug sail''", sebuah penemuan dunia yang signifikan. Itu adalah layar segi empat yang dipasang di depan dan belakang dan miring ke bawah pada ujungnya. Mereka dapat diputar ke samping, yang memungkinkan untuk berlayar ke arah angin yang datang untuk melawan angin - untuk berlayar pada sudut pertama satu arah dan kemudian yang lain, dalam pola zig-zag, sehingga mengarah ke arah dari mana angin bertiup. Karena cara sisi-sisi layar dimiringkan, dari kejauhan kelihatannya agak segitiga .... Dengan demikian sangat mungkin bahwa ''balance-lug'' Melayu adalah inspirasi untuk layar segitiga ''lateen'', yang dikembangkan oleh pelaut yang tinggal di kedua sisi orang Melayu, orang-orang Polinesia di Timur dan Arab di Barat.</blockquote><blockquote>Kapan orang-orang Polinesia dan Arab mulai menggunakan layar ''lateen'' masih belum diketahui, tetapi tampaknya sudah ada pada abad-abad terakhir sebelum masehi. Sudah diketahui bahwa orang-orang Arab di sekitar Samudra Hindia adalah para pelaut yang berhasil pada abad pertama masehi. Dan baik mereka maupun orang Polinesia tampaknya memiliki layar ''lateen'' saat itu."<ref name=":0"></ref></blockquote>
 
== Kegunaan ==