Khajuraho: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-kuna +kuno)
Suwarna Adhi (bicara | kontrib)
k →‎Arca dan relief ukiran: Memperbaiki saltik
Baris 27:
 
== Arca dan relief ukiran ==
Pada bagian dalam ruangan di dekat arca dewa tidak ditemukan relief dan patung [[seni erotis]] ; akan tetapi beberapa relief dan patung di bagian luar bangunan menampilkan adegan seni erotis. Ada banyak penafsiran atas ditampilkannya adegan erotis ini dalam ukiran kuil Hindu ini. Salah satu penafsiran adalah bagi dalam pandangan para dewa, seseorang harus menanggalkan hasrat seksualnya di luar kuil. Juga menunjukkan bahwa makhluk surgawi adalah [[atman]] atau jiwa yang murni, yang tidak terpengaruh oleh hasrat seksual, pesona fisik dan kemolekan tubuh. Ada juga yang mengaitkannya dengan praktik seksual Tantra. Kurva ukiran di luar kuil melambangkan tubuh manusia dan perubahan yang dialami tubuh manusia, serta jkenyataankenyataan kehidupan. Sekitar 10% ukiran ini menampilkan tema seksual yaitu adegan seks sepasang manusia. Sisanya menampilkan adegan kehidupan sehari-hari masyarakat India kuno. Sebagai contoh, adegan menampilkan seorang perempuan tengah mengenakan kosmetik riasan wajah, pemain musik, pembuat tembikar, peternak, dan beberapa profesi lainnya. Semua adegan kehidupan duniawi itu juga terletak berjauhan dengan patung dewa dan dewi. Kekeliruan penafsiran yang umum adalah; karena bangunan tertua di Khajuraho adalah kuil, maka ditafsirkan adegan seks itu dilakukan oleh dewa dan dewi, padahal itu menggambarkan kegiatan manusia biasa.<ref>[http://www.liveindia.com/khajuraho/8a.html "Khajuraho", liveindia.com]</ref>
 
Sudut pandang lain diberikan oleh James McConnachie. Dalam tulisannya mengenai sejarah ''[[Kama Sutra|Kamasutra]]'', McConnachie menggambarkan bahwa 10% patung-patung "panas" Khajuraho adalah "puncak seni erotik":
"Bidadari dengan payudara yang penuh dan pinggul besar dan tubuh meliuk dihiasi perhiasan ini mempercantik panel dinding bagian luar. ''Apsara'' bertubuh sintal dan indah ini merajalela di seluruh permukaan batu, mengenakan kosmetik, mencuci rambut, bermain, menari, dan terus menerus melepas dan mengenakan pakaian mereka... Selain bidadari surgawi ini terdapat pula griffin dan makhluk-makhluk surgawi, dewata penjaga, dan yang paling terkenal, para ''maithuna'' dengan tubuh yang saling terkunci, para pasangan yang tengah bercinta."
 
<gallery widths = "160px" heights = "150px" >
Berkas:Khajuraho-Lakshmana temple.JPG| Kuil Lakshmana
Berkas:Khajuraho 126.jpg| [[Ganesha]] di Khajuraho