Toleransi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
→‎Toleransi dalam Al-Quran: hapus kalimat yang editorializing
Baris 10:
 
== Toleransi dalam Al-Quran ==
Toleransi telahsudah dipaparkan dalam Al-QuranAlquran secara komprehensif, diantaranyadi antaranya sebagaimanabagaimana Tuhan menjelaskan dalam surat Al-Kafirun dari ayat 1 sampai ayat 6. Asbabun-nuzulnya adalah tentang awal permintaan kaum Quraisy terhadap Nabi Muhammad SAW bahwa untuk saling menghormati antaragamaantar-agama, maka pemuka Quraisy meminta supaya nabi menginstruksikan kepada penganut muslim untuk bergiliran menyembahpenyembahan terhadap dua Tuhan: hari ini menyembah Tuhan Nabi Muhammad dan esok hari menyembah Tuhan kaum Quraisy. Dari ayat Al-Quran tersebut dapat kita simpulkan bahwa Islam tegas untuk hanya menyembah dan patuh pada perintah Allah, tidak akan menyekutukannya dengan lainNya, serta Islam tidak memaksa kaum lain untuk menyembah Allah karena kewajiban umat Islam hanya menyampaikan dakwah, tidak untuk memaksa masuk Islam.<ref name=":0">{{Cite book|title=Tafsir al-Maraghi|last=Al-Maraghi|first=Musthafa|publisher=|year=|isbn=|location=Beirut|pages=}}</ref> Dengan adanya keadilan dalam pelaksanaan ibadah dari kedua agama tersebut, maka menurut pemuka Quraisy akan terjadi toleransi antar-agama. Keputusan ini tentunya ditentang oleh Allah, dengan menurunkan surat Al-Kafirun ayat 1-6.<ref name=":0" /> Ternyata dalam agama tidak boleh ada pencampuradukan keyakinan, lapangan toleransi hanya ada di wilayah muamalah. Hal ini bisa dilihat dari rujukan kitab-kitab tafsir, di antaranya Tafisr Al-Maraghi, juz 30 tentang penafsiran surat Al-Kafirun.{{cn}}
 
== Lihat pula ==