Cokelat (grup musik): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Foto
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 33:
Cokelat berdiri pada tanggal 25 Juni 1996, dan sampai saat ini masih aktif dalam mewarnai panggung blantika musik Indonesia.
 
Ya udah, gimana kalau namanya COKELAT aja!, kan gampang diinget tuh, semua orang juga suka Cokelat…" – Roberto Pieter – ex. Gitaris Cokelat.
 
Kata-kata tersebut terucap tanggal 25 Juni 1996, tujuh tahun yang lalu, di sebuah studio latihan di kota kembang - Bandung, ketika pada waktu itu Kikan, Ronny, Robert, Bernard juga Deden bingung mencari nama yang pas untuk mereka, oleh karena mereka nggak lama lagi bakal manggung di sebuah acara di kampus STISI (Sekolah Tinggi Seni Rupa & Desain Indonesia) yang terletak di salah satu kota yang menjadi episentrum musik Indonesia, Bandung. .
 
Kata c-o-k-e-l-a-t memang terucap dari sebuah spontanitas, namun tanpa menghilangkan maknanya, yaitu sebuah makanan gula-gula yang rasanya manis agak pahit atau sebaliknya dan disuka oleh banyak orang. "Ya emang, kita kan mau dikenal dan disukai sama banyak orang, jadi nama Cokelat itu pas banget deh kayaknya!" ujar Kikan tujuh tahun yang lalu.
 
Sebagaimana representasi dari kehidupan, makanan Cokelat membawa setiap orang merasakan pahit dan manisnya hidup, di mana ada pengalaman manis, ada pengalaman pahit, ada kenangan manis, ada kenangan pahit, atau sebenarnya inisiatif nama Cokelat lahir karena empat cowok pahit dan satu cewek manis? Sepertinya itu semua tidak begitu penting, karena selama tujuh tahun ini Cokelat telah mencapai impiannya untuk terus berkarya dan eksis di kancah musik Indonesia.
Baris 45:
'''LANJUTAN'''
 
Pada hari jadinya yang ke-7 ini, Cokelat memperkenalkan format barunya yang akan muncul sebagai formasi di album ketiganya. Setelah berjalan beberapa waktu, akhirnya Cokelat memutuskan untuk menetapkan Ernest menempati posisi Robert sebagai gitaris Cokelat. Ernest yang selama ini berstatus additional player telah resmi menjadi personel Cokelat tertanggal 31 Mei 2003. Ernest sendiri adalah adik dari Edwin, selama ini ernest telah menjalani hari-hari bersama Cokelat dimulai semenjak ia menjadi crew Cokelat, hingga menggantikan posisi gitar kedua bertandem bersama sang abang diatas panggung.
 
Kota satu ke kota yang lain, perjalanan satu ke perjalanan yang lain, panggung satu ke panggung yang lain, kenangan satu ke kenangan yang lain. Hari jadi kali ini menjadi sangat istimewa, kalau tahun-tahun lalu lebih banyak diperingati di Bandung, sempat pada tahun lalu, Cokelat memperingati hari jadinya yang ke enam di Aceh, penuh ketegangan, penuh kenangan dan kali ini kami memperingatinya di Jakarta. Bukan Cokelat akan pindah base ke Jakarta, tetapi kebetulan pada saat ini Cokelat sedang menyelesaikan proses rekaman album ketiganya, "Segitiga".
Baris 58:
Masih pada tahun 2006, Cokelat meluncurkan album ketujuh. Yang menarik di album ketujuh ini, Cokelat memberikan 10 lagu wajib nasional Indonesia yang diaransemen ulang sehingga lebih fresh. Termasuk lagu Bendera karya Eross Chandra dan Satu Nusa Satu Bangsa karya L. Manik juga ada di dalam album UNTUKMU INDONESIAKU.
 
Saat disinggung mengenai album ke-delepandelapan 'Panca Indera' mereka baru merampungkan pembuatan video klipnya pekan lalu. "Video klip itu kami buat sendiri. Sekarang kami masih promo album ke berbagai daerah," lanjut Ernest sembari menjelaskan mereka tengah mengumpulkan materi untuk album ke-sembilan.
 
=== Keluarnya Kikan dan Ervin sang Drumer : 2010 ===