Sinusitis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 182.30.73.153 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 110.137.210.27 Tag: Pengembalian |
|||
Baris 19:
{{TOC limit|3}}
== Definisi SINUSITIS JIDAT ==
'''Sinusitis''' berasal dari akar [[bahasa Latin]]nya, akhiran umum dalam kedokteran ''itis'' berarti '''peradangan''' karena itu sinusitis adalah suatu peradangan [[sinus paranasal]]. Di sekitar rongga hidung terdapat empat sinus yaitu ''sinus maksilaris'' ( terletak di pipi) , ''sinus etmoidalis'' ( kedua mata) , ''sinus frontalis'' (terletak di jidat) dan ''sinus sfenoidalis'' ( terletak di belakang jidat).
Baris 26:
Secara klinis sinusitis dibagi atas berbagai jenis, termasuk:
4. Sinusitis berulang: Beberapa serangan dalam setahun.<ref name="http://www.webmd.com/allergies/guide/allergies-sinusitis"> [http://www.webmd.com/allergies/guide/allergies-sinusitis www.webmed.com], An Overview of Sinusitis. Diakses pada 20 Agustus 2012. </ref>
Baris 34 ⟶ 35:
Sedangkan berdasarkan penyebabnya sinusitis :
== Pemeriksaan Sinusitis ==
Baris 45 ⟶ 47:
== Pengobatan ==
▲=== Sinusitis karena virus ===
Untuk sinusitis yang disebabkan oleh karena virus tidak diperlukan pemberian [[antibiotika]]. Obat yang biasa diberikan untuk sinusitis virus adalah penghilang rasa nyeri seperti [[parasetamol]] dan dekongestan.
Curiga telah terjadi sinusitis infeksi oleh bakteri apabila terdapat gejala nyeri pada wajah, ingus yang bernanah, dan gejala yang timbul lebih dari seminggu. Sinusitis infeksi bakteri umumnya diobati dengan menggunakan antibiotika. Pemilihan antibiotika berdasarkan jenis bakteri yang paling sering menyerang sinus karena untuk mendapatkan antibiotika yang benar benar pas harus menunggu hasil dari biakan kuman yang memakan waktu 5-7 hari. Tetapi ini tidak menjamin bahwa obat yang diberikan akan cocok dengan bakterinya, apalagi sekarang ini banyak [[resistensi obat berganda]], sehingga sebaiknya sebelum minum pertama kali obat antibiotik dilakukan terlebih dahulu [[kultur mikrobiologi|kultur swab hidung]], di mana hasil kultur bisa saja cocok/tidak dengan pengobatan yang diberikan.
|