Seni: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pinerineks (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Memformat ISBN
Baris 45:
Seni [[Abad Renaisans|Renaisans]] kemudian berkembang dengan lebih menekankan pada penggambaran realistik dunia bendawi, dan tempat manusia di dalamnya. Hal itu tercermin dari penggambaran jasmani tubuh manusia, dan perkembangan metode sistematis penggambaran jauh-dekat dari sudut pandang grafis untuk mendapatkan kesan ruang tiga dimensi.<ref>Tom Nichols (1 Desember 2012). ''Renaissance Art: A Beginner's Guide. Oneworld Publications''. ISBN 978-1-78074-178-9.</ref>
[[Berkas:Flower of heaven.jpg|jmpl|248x248px|Langit-langit kubah Shah Cheragh, Iran, memperlihatkan paduan pola geometris dan kaligrafi dalam arsitektur Timur Tengah.]]
Di Timur, penolakan [[Seni rupa Islam|seni Islami]] terhadap [[ikonografi]] mengakibatkan pengutamaan pada [[pola]] geometris, [[kaligrafi]] dan [[arsitektur]].<ref>Gombrich, hal. 127-128</ref> Di Timur jauh, agama juga menguasai gaya dan bentuk kesenian. [[India]] dan [[Tibet (1912–1951)|Tibet]] memperlihatkan penekanan pada patung lukis dan tarian, sedangkan lukisan agamawi meminjam banyak aturan dari kesenian patung dan cenderung memiliki warna-warna terang yang kontras dengan penekanan pada garis-garis batasnya. Sementara itu, Cina memperlihatkan banyak perkembangan bentuk seni: ukiran [[giok]], kerajinan perunggu, tembikar (termasuk tentara terakota dari [[Dinasti Qin|Kekaisaran Qin]]<ref>Gombrich, hal. 634-635</ref>), syair, kaligrafi, musik, lukis, drama, fiksi, dll. Gaya seni Cina sangat beragam dari zaman ke zaman dan masing-masingnya dinamai berdasarkan dinasti yang berkuasa. Jadi, sebagai contoh, lukisan-lukisan dinasti Tang memiliki warna monokromatik dan renggang-renggang, menekankan bentang yang ideal. Akan tetapi, lukisan-lukisan [[dinasti Ming]] berwarna-warni dan padat, dan berfokus untuk bercerita dengan pengaturan latar dan komposisi.<ref>William Watson (1995). The Arts of China 900-1620. Yale University Press. <nowiki>ISBN 978-0-300-09835-8</nowiki>.</ref> Jepang juga menamai gaya-gaya dalam kesenian mereka dengan dinasti kekaisaran juga, dan menampakkan banyak pembauran antara gaya kaligrafi dan lukis. Cetak balok kayu menjadi penting di [[Jepang]] setelah abad ke-17.<ref>Gombrich, hal.155, hal.530.</ref>
 
[[Abad Pencerahan]] di Barat pada abad ke-18 melihat penggambaran artistik dari sudut kepastian fisik dan rasionalnya, serta visi politik revolusioner dari dunia pasca-monarki, seperti penggambaran Blake tentang Newton sebagai geometer ilahi<ref>Colin Moore (6 August 2010). ''Propaganda Prints: A History of Art in the Service of Social and Political Change.'' A&C Black. p. 76. <nowiki>ISBN 978-1-4081-0591-7</nowiki>.</ref>, atau lukisan-lukisan propaganda David. Hal ini menyebabkan penolakan [[Romantisisme]] demi gambar-gambar dari sisi emosional dan individualitas manusianya, dicontohkan dalam novel-novel [[Johann Wolfgang von Goethe|Goethe]]. Kemudian penghujung abad ke-19 memunculkan sejumlah gerakan artistik, seperti [[seni akademik]], [[simbolisme]], [[impresionisme]], dan [[fauvisme]].<ref>Gombrich, hal. 394-395, hal. 519-527, hal. 573-575.</ref><ref>''"The Age of Enlightenment An Anthology Prepared for the Enlightenment Book Club"'' (PDF) [http://www.rosenfels.org/The_Age_Of_Enlightenment_Anthology.pdf]. hal. 1–45. 26 Mei 2018.</ref>
 
Sejarah seni abad kedua puluh adalah [[narasi]] tentang kemungkinan yang tak terbatas dan pencarian standar-standar baru, masing-masing gerakan ditumbangkan secara berurutan oleh yang datang berikutnya. Dengan demikian, ukuran-ukuran [[impresionisme]], [[ekspresionisme]], [[fauvisme]], [[kubisme]], [[dadaisme]], [[surealisme]], dll. tidak dapat dipertahankan jauh melampaui waktu penemuan mereka. Meningkatnya keterhubungan global sepanjang masa ini memperlihatkan pengaruh yang setara dari budaya lain ke dalam kesenian Barat. Dengan demikian, cetakan balok kayu Jepang (dipengaruhi oleh kejurugambaran Renaisans Barat) memiliki pengaruh besar pada impresionisme dan perkembangan selanjutnya. Contoh lainnya, patung-patung [[Afrika]] diambil oleh [[Pablo Picasso|Picasso]] dan sampai batas tertentu oleh [[Henri Matisse|Matisse]]. Demikian pula, pada abad ke-19 dan ke-20, gagasan-gagasan Barat memiliki dampak besar pada seni di Timur seperti [[komunisme]] dan [[pascamodernisme]] yang memberikan pengaruh kuat.<ref>The New York Times Book Review. [https://books.google.co.id/books?id=vwEjAQAAMAAJ&redir_esc=y 1], 84. New York Times Company. 1979. hal. 30.</ref>