Kampanye Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2019: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
fix
fix
Baris 5:
|title=Penasihat
|1=[[Megawati Soekarnoputri]]|2=[[Muhaimin Iskandar]]|3=[[Surya Paloh]]|4=[[Oesman Sapta Odang]]|5=[[Airlangga Hartarto]]
}}|receipts=|slogan=|chant=|website=}} '''Kampanye kepresidenan Joko Widodo 2019''' adalah upaya kedua presiden [[Joko Widodo]], menyusul [[Kampanye kepresidenan Joko Widodo 2014|keberhasilan kampanye pertamanya]] dalam [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014|pemilihan presiden 2014]] . Kampanye ini bertujuan untuk pemilihan kembali Jokowi, dengan ulama Islam [[Ma'ruf Amin]] sebagai pasangannya, kembali melawan [[Prabowo Subianto]] .
 
== Latar Belakang ==
Joko Widodo dilantik sebagai [[Presiden Indonesia]] pada 20 Oktober 2014 setelah mengalahkan [[Prabowo Subianto]] dalam [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014|pemilihan presiden Indonesia 2014]] . <ref>{{Cite news|url=https://www.bbc.com/news/world-asia-29684776|title=Joko Widodo sworn in as Indonesian president|language=en|date=20 Oktober 2014|work=BBC|access-date=24 December 2018}}</ref> Kepresidenannya awalnya melihat peringkat persetujuan yang rendah - kurang dari 30% di awal 2015 - yang akhirnya meningkat menjadi sekitar dua kali lipat pada akhir 2017. <ref>{{Cite news|url=https://asia.nikkei.com/Editor-s-Picks/FT-Confidential-Research/Jokowi-s-popularity-strong-ahead-of-Indonesian-elections|title=Jokowi's popularity strong ahead of Indonesian elections|date=16 January 2018|language=en|work=Nikkei Asian Review|access-date=24 December 2018}}</ref>
 
== Tim kampanye ==
Pengusaha [[Erick Thohir]] mengepalai tim kampanye, yang terdiri dari berbagai politisi dari partai-partai koalisi.<ref>{{Cite news|url=https://www.straitstimes.com/asia/se-asia/indonesian-media-and-sports-tycoon-erick-thohir-among-strong-candidates-to-lead-jokowis|title=Indonesian tycoon Erick Thohir helms Jokowi's campaign team|date=7 September 2018|language=en|work=The Straits Times|access-date=3 October 2018}}</ref> Pada saat pengumuman awal, tim kampanye juga menyertakan tiga menteri yang duduk dalam jabatan - [[Sri Mulyani]], [[Pramono Anung]], dan [[Puan Maharani]] - dan empat gubernur (mantan, terpilih, dan petahana) - [[Ridwan Kamil]], [[Muhammad Zainul Majdi]], [[Lukas Enembe]] dan [[Soekarwo]] . <ref>{{Cite news|url=http://jabar.tribunnews.com/2018/08/20/deretan-menteri-dan-gubernur-di-tim-kampanye-jokowi-maruf-amin-ada-2-menteri-perempuan?page=all|title=Deretan Menteri dan Gubernur di Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin, Ada 2 Menteri Perempuan|date=20 August 2018|work=Tribun Jabar|language=id-ID|access-date=3 October 2018}}</ref> Perlu dketahui bahwa dua gubernur terakhir adalah anggota [[Partai Demokrat]], yang sebenarnya mendukung upaya memenangkan [[Prabowo Subianto]].<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2018/09/11/10260801/para-kepala-daerah-partai-demokrat-yang-dukung-jokowi-maruf|title=Para Kepala Daerah Partai Demokrat yang Dukung Jokowi-Ma'ruf|date=11 September 2018|work=KOMPAS|language=id|access-date=3 October 2018}}</ref>
 
== Pengesahan ==
Setelah keempat gubernur tersebut mendukung pasangan calon ini, kemudian muncul lagi beberapa gubernur beberapa provinsi Indonesia yang juga turut mendukung upaya pemenangan [[Joko Widodo]] -dan [[Ma'ruf Amin]].
 
* [[Megawati Soekarnoputri|Megawati Sukarnoputri]], [[Presiden Indonesia]] kelima dan Ketua Umum [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-P]] <ref>{{Cite news|url=https://www.thejakartapost.com/news/2018/02/23/breaking-pdi-p-officially-endorses-jokowi-for-2019-presidential-election.html|title=BREAKING: PDI-P officially endorses Jokowi for 2019 presidential election|last=Aritonang|first=Margareth|date=23 February 2018|work=The Jakarta Post|language=en|access-date=22 December 2018|language=en}}</ref>