Seventeen (grup musik Indonesia): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dafiul Haq (bicara | kontrib)
k ←Suntingan Dafiul Haq (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh AABot
Tag: Pengembalian
Baris 123:
== Tragedi tsunami saat di atas panggung ==
{{further|Tsunami Selat Sunda 2018}}
Pada 22 Desember 2019, saat membawakan lagu kedua di panggung acara Family Gathering PT [[PLN]] di [[Tanjung Lesung]], [[Pandeglang]], [[Banten]], tiba-tiba tsunami yang di akibatkandiakibatkan erupsi Gunung Anak Krakatau, datang dari belakang panggung yang tidak jauh dari bibir pantai. Semua anggota band Seventeen tersapu tsunami, dan diberitakan bahwa managernya yaituyang bernama Oki Wijaya, dan basis Seventeen, Bani, meninggal dunia di lokasi kejadian. SangSementara sang gitaris, [[Herman Sikumbang|Herman]], dan crew Seventeen yang bernama Ujang, ditemukan meninggal dunia beberapa jam setelah dinyatakan hilang. Lalu kemudian sang drummer, Andi ditemukan meninggal dunia sehari setelah kematian gitaris dan basisnya. SementaraHal vokalisini band,menjadi [[Riefianakhir Fajarsyah|Ifan]]yang ditemukantragis selamatbagi meskiperjalanan mendapatkankarier beberapa luka, setelah terapung kesana kemari selama hampir dua jamSeventeen. Sehari kemudian pada tanggal 24 Desember 2018 malam, istri dari vokalis Ifan, yaitu Dylan Sahara, juga ditemukan telah meninggal dunia. Hal ini menjadi akhir yang tragis bagi perjalanan karier Seventeen.
 
== Referensi ==