Suku bangsa di Bengkulu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 36.77.141.171 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Dendang
Tag: Pengembalian
Tatuk Bucuk (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Suku-suku bangsa yang mendiami Provinsi [[Bengkulu]] dapat dikelompokkan menjadi suku asli dan pendatang, meskipun sekarang kedua kelompok ini mulai bercampur baur. Bahasa yang dominan dipakai adalah [[bahasa Rejang]], yang banyak dipahami oleh sebagian besar penduduk, selain [[bahasa Melayu]] ([[bahasa Indonesia]]) dan [[bahasa Serawai]]. Di [[Pulau Enggano]] dipakai [[bahasa Enggano]]. Suku-suku pribumi mencakup suku-suku berikut:
# Mukomuko, mendiami wilayah [[Kabupaten Mukomuko]];.
# Pekal, mendiami wilayah Kabupaten Mukomuko dan [[Kabupaten Bengkulu Utara]];.
# [[Rejang]], mediami wilayah [[Kabupaten Bengkulu Utara]], [[Bengkulu Tengah]], [[Kepahiang]], [[Rejang Lebong]], dan [[Lebong;]].
# Lembak, mendiami wilayah Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah, dan Kabupaten Rejang Lebong;.
# Serawai, mendiami wilayah [[Kabupaten Seluma]] dan [[Bengkulu Selatan]];.
# Basemah,Besemah mendiami wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kaur;.
# Kaur, mendiami wilayah [[Kabupaten Kaur]];.
# sukuSuku-suku pribumi Enggano (ada enam puak), mendiami Pulau Enggano.
 
Suku bangsa pendatang meliputi [[Suku Melayu|Melayu]], [[Jawa]], Banten, [[Bugis]], [[Suku Madura|Madura]], [[Minangkabau]], [[Batak]], [[Sunda]], dan lain-lain.