Kalimantan Utara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Khris249 (bicara | kontrib)
Membatalkan 1 suntingan oleh 36.73.44.11 (bicara): No sumber.
Tag: Pembatalan
Angayubagia (bicara | kontrib)
k update
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 49:
 
== Sejarah ==
 
=== Sejarah Sebelum Pembentukan ===
[[Berkas:Borneo1945.png|jmpl|kirikanan|Provinsi Borneo saat masa awal kemerdekaan, tahun 1945.]]
Dalam sejarahnya negeri-negeri di bagian utara pulau Kalimantan, yang meliputi [[Sarawak]], [[Sabah]], [[Brunei]] .<ref>[http://www.indonesianhistory.info/map/borneoc15-16.html Borneo in the 15th and 16th centuries ]</ref> Sejak masa Hindu hingga masa sebelum terbentuknya Kesultanan Bulungan, daerah yang sekarang menjadi wilayah provinsi Kalimantan Utara hingga daerah [[Sungai Kinabatangan|Kinabatangan]] di Sabah bagian Timur merupakan wilayah mandala negara Berau yang dinamakan Nagri Marancang.<ref>[http://bumibatiwakkal.blogspot.com/2009/01/historis-asal-usul-berau.html TINJAUAN HISTORIS TENTANG KERAJAAN BERAU (KURAN)]</ref> Namun belakangan sebagian utara Nagri Marancang (alias Sabah bagian Timur) terlepas dari Berau karena diklaim sebagai wilayah mandala Brunei, kemudian oleh Brunei dihadiahkan kepada Kesultanan Sulu dan [[Suku Suluk]] mulai bermukim di sebagian wilayah tersebut.<ref>[http://www.indonesianhistory.info/map/borneo1750.html Borneo, ca 1.750]</ref> Kemudian kolonial Inggris menguasai sebelah utara Nagri Marancang dan Belanda menguasai sebelah selatan Nagri Marancang (sekarang provinsi Kaltara).<ref>[http://www.indonesianhistory.info/map/borneoc19-1.html?zoomview=1 Kalimantan, 1800-1857 ]</ref><ref>[http://dunia.news.viva.co.id/news/read/392080-sewa-sabah--malaysia-hanya-bayar-sulu-rp16-6-juta Sewa Sabah, Malaysia Hanya Bayar Sulu Rp16,6 Juta ]</ref>
 
Wilayah yang menjadi provinsi Kalimantan Utara merupakan bekas wilayah [[Kesultanan Bulungan]]. Kesultanan Bulungan menjadi daerah perluasan pengaruh Kesultanan Sulu.<ref>[http://bunyoro-kitara.org/73.html Kesultanan Bulungan dan Tidung ]</ref> Namun [[Kerajaan Berau]] (yang merupakan induk dari Kesultanan Bulungan) menurut [[Hikayat Banjar]] termasuk salah satu [[vazal]] atau negara bagian di dalam mandala negara [[Kesultanan Banjar]] sejak zaman dahulu kala, ketika Kesultanan Banjar masih bernama Kerajaan Negara Dipa (masa Hindu).<ref name="hikayat banjar">{{ms}} [[Johannes Jacobus Ras]], [[Hikayat Banjar]] diterjemahkan oleh [[Siti Hawa Salleh]], Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka, Lot 1037, Mukim Perindustrian PKNS - Ampang/Hulu Kelang - [[Selangor]] Darul Ehsan, [[Malaysia]] [[1990]].</ref> Sampai tahun 1850, negeri [[Bulungan]] masih diklaim sebagai negeri bawahan dalam mandala negara [[Kesultanan Sulu]].<ref>[http://www.indonesianhistory.info/map/borneo1850.html?zoomview=1 Borneo in 1850]</ref> Namun dalam tahun 1853, negeri Bulungan sudah dimasukkan dalam wilayah Hindia Belanda atau kembali menjadi bagian dari Berau.<ref>[http://books.google.co.id/books?id=j8kZAQAAIAAJ&dq=adji%20mandoera&pg=RA1-PA357#v=onepage&q&f=true {{nl}} Verhandelingen en Berigten Betrekkelijk het Zeewegen, Zeevaartkunde, de Hydrographie, de Koloniën, Volume 13, 1853]</ref> Walaupun belakangan negeri Bulungan di bawah kekuasaan Pangeran dari Brunei, namun negeri tersebut masih tetap termasuk dalam mandala negara Berau. Berdasarkan perjanjian antara negara Kesultanan Banjar dengan VOC Belanda yang dibuat pada tanggal [[13 Agustus]] [[1787]] dan [[4 Mei]] [[1826]], maka secara hukum negara Kesultanan Banjar menjadi daerah protektorat VOC Belanda dan beberapa daerah bagian dan negara bagian yang diklaim sebagai bekas [[vazal]] Banjar diserahkan sebagai properti VOC Belanda termasuk Berau dan daerah taklukannya, maka Kompeni Belanda membuat batas-batas wilayahnya yang diperolehnya dari Banjar berdasarkan perjanjian tersebut yaitu wilayah paling barat adalah negara bagian [[Kerajaan Sintang|Sintang]], daerah bagian [[Kabupaten Melawi|Lawai]] dan [[Kabupaten Sukamara|Daerah Aliran Sungai Jelai]] (salah satu wilayah [[Kerajaan Kotawaringin|Kepageranan Kotawaringin]] di dalam negara kesultanan Banjar) sedangkan wilayah paling timur adalah negara bagian Berau.<ref name="Royal Geographical Society">{{en}}{{cite journal|author=Royal Geographical Society (Great Britain)| url=http://books.google.com/books?id=grENAAAAQAAJ&dq=banjarmassin&hl=id&pg=PA841#v=onepage&q=banjarmassin&f=false | title=A Gazetteer of the world: or, Dictionary of geographical knowledge, compiled from the most recent authorities, and forming a complete body of modern geography -- physical, political, statistical, historical, and ethnographical|volume= 5 | publisher=A. Fullarton | year=1856}}</ref> Negara bagian Berau meliputi negeri [[kesultanan Gunung Tabur]], negeri [[kesultanan Sambaliung|kesultanan Tanjung/Sambaliung]], negeri [[kesultanan Bulungan]] & distrik Tidung yang dihapuskan tahun [[1916]].<ref>{{en}} (1848){{cite journal|pages=438 |url=http://books.google.co.id/books?id=sJAaAQAAIAAJ&dq=Fran%C3%A7ois%20Wittert.&pg=PA438#v=onepage&q&f=false|title=The Journal of the Indian archipelago and eastern Asia|volume=2}}</ref> Berdasarkan peta Hindia Belanda tahun [[1878]] saat itu menunjukkan posisi perbatasan jauh lebih ke utara dari perbatasan Kaltara-Sabah hari ini, karena mencakupi semua perkampungan [[suku Tidung]] yang ada di wilayah [[Tawau]].<ref>[http://www.indonesianhistory.info/map/borneo1879.html Administrative sub-divisions in Dutch Borneo, ca 1879]</ref>
 
=== Sejarah pembentukanPembentukan Kaltara ===
[[Berkas:Irianto Lambrie gubernur.jpg|240px|jmpl|ka|Sekda Provinsi [[Kalimantan Timur]], [[Irianto Lambrie]] diangkat menjadi Plt. Gubernur Kalimantan Utara yang pertama]]
 
Proses pemekaran Kalimantan Utara menjadi suatu provinsi terpisah dari [[Kalimantan Timur]] telah dimulai pada tahun 2000-an.<ref>[http://regional.kompas.com/read/2011/03/30/06263980/Provinsi.Kalimantan.Utara.Perlu.Dibentuk Provinsi Kalimantan Utara Perlu Dibentuk]</ref><ref>[http://www.mediaindonesia.com/read/2012/04/17/313554/127/101/Segera-Lahir-Provinsi-Kalimantan-Utara Segera Lahir Provinsi Kalimantan Utara]</ref> Setelah melalui proses panjang, pembentukan provinsi Kalimantan Utara akhirnya disetujui dalam rapat paripurna DPR pada tanggal 25 Oktober 2012.<ref>[http://www.mediaindonesia.com/read/2012/10/10/358320/284/1/DPR_Sahkan_Kalimantan_Utara_sebagai_Provinsi_Baru DPR Sahkan Kalimantan Utara sebagai Provinsi Baru]</ref><ref>[http://news.detik.com/read/2012/10/25/125236/2072756/10/dpr-sahkan-provinsi-kalimantan-utara-sebagai-provinsi-ke-34-indonesia?9911012 DPR Sahkan Provinsi Kalimantan Utara Sebagai Provinsi ke 34 Indonesia]</ref>
 
Baris 91:
|4 012
|}
Daftar terakhir didasarkan pada data wilayah di Kemendagri.<ref>[http://www.kemendagri.go.id/media/filemanager/2015/08/18/6/5/65._kaltara.pdf Data Wilayah - Buku XXIV Provinsi Kalimantan Utara] - Kemendagri 2015.</ref>
<ref>[http://www.kemendagri.go.id/media/filemanager/2015/08/18/6/5/65._kaltara.pdf Data Wilayah - Buku XXIV Provinsi Kalimantan Utara] - Kemendagri 2015.</ref>
 
=== PemekaranDaftar DaerahGubernur ===
{{utama|Daftar Gubernur Kalimantan Utara}}
* [[Tanjung Selor|Kota Tanjung Selor]]
{{:Daftar Gubernur Kalimantan Utara}}
* [[Kota Sebatik]]
 
* [[Kabupaten Apau Kayan]]
=== Pembagian Administratif ===
* [[Kabupaten Bumi Dayak Perbatasan]]
{{utama|Daftar kabupaten dan kota di Kalimantan Utara}}
* [[Kabupaten Krayan]]
{{:Daftar kabupaten dan kota di Kalimantan Utara}}
Seluruh wilayah ini sebelumnya merupakan bagian dari wilayah Kalimantan Timur.
 
<center>
Baris 134 ⟶ 133:
| 21.793
| Tideng Pale
|}</center>
|}
 
</center>
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Utara}}
 
== Perwakilan ==
[[DPRD]] Kalimantan Utara hasil [[Pemilihan umum legislatif 2014|Pemilihan Umum Legislatif 2014]] tersusun dari dua belas partai politik. Seluruh partai politik mendapat jatah di DPRD Kaltara disebabkan pemekaran Kaltara dari Kaltim. Susunan DPRD dengan perincian sebagai berikut: