Maria Theresia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
k perbaiki
Baris 210:
Setelah ulang tahunnya yang ke-50 pada Mei 1767, Maria Theresia tertular [[variola]] dari menantunya, [[Maria Josepha dari Bayern]].{{sfn|Crankshaw|1970|pp=273}} Ia berhasil pulih, tetapi Maria Josepha dari Bayern (yang telah menjadi maharani berkat pernikahannya dengan Joseph II) tutup usia. Maria Theresia lalu memaksa putrinya, Adipati Wanita Utama Maria Josepha, untuk berdoa bersama dengannya di [[Kaisergruft]] di sebelah makam Maharani Maria Josepha yang belum disegel. Bercak-bercak variola mulai bermunculan di tubuh sang Adipati Wanita Utama dua hari setelah mengunjungi makam tersebut, dan tak lama kemudian ia menjemput ajalnya. Maria Karolina lalu menggantikannya sebagai calon pasangan Raja [[Ferdinando I dari Dua Sisilia|Ferdinando IV dari Napoli]]. Maria Theresia menyalahkan dirinya sendiri hingga akhir hayatnya, karena kebanyakan orang pada masa itu masih belum mengenal konsep [[masa inkubasi]] berkepanjangan, alhasil mereka mengira bahwa Maria Josepha tertular variola dari jenazah sang maharani.{{sfn|Hopkins|2002|pp=64}}<ref group="note">Perlu waktu paling tidak seminggu agar bercak variola dapat muncul di sekujur tubuh orang yang tertular. Bercak baru muncul dua hari setelah Maria Josepha berziarah ke Kaisergruft, sehingga sang Adipati Wanita Agung kemungkinan sudah tertular sebelum ia mendatangi makam tersebut. {{harvnb|Hopkins|2002|pp=64}}</ref>
 
Pada April 1770, putri bungsu Maria Theresia, [[Marie Antoinette|Maria Antonia]], menikahi [[Louis XVI dari Perancis|Louis, Dauphin Prancis]], di [[Wina]], walaupun pasangan Maria Antonia tidak hadir dalam pernikahan tersebut. Maria Antonia kurang terdidik, dan ketika Raja Prancis menyatakan ketertarikannya kepadanya, Maria Theresia berupaya mengajarkan kepada Maria Antonia tentang [[Istana Versailles]] dan budaya Prancis. Maria Theresia terus berbalas surat dengan Maria Antonia (yang kemudian dijuluki Marie Antoinette setelah ia menikah), tetapi dalam surat-surat tersebut sang ibu seringkali menegur Marie akibat kemalasan dan kelakuan sembrononya. danIa juga memarahinya karena ia tak kunjung dikaruniai seorang anak.{{sfn|Beales|1987|pp=194}}
 
Maria Theresia tidak hanya mengkritik Marie Antoinette. Ia tidak menyukai watak Leopold yang pendiam, dan ia sering memarahinya akibat sikap Leopold yang dingin. Ia mengkritik Maria Karolina akibat keterlibatannya dalam kegiatan-kegiatan politik, Ferdinand akibat ketidakteraturannya, dan Maria Amalia karena kemampuan berbahasa Prancisnya yang buruk dan keangkuhannya. Satu-satunya anak Maria Theresia yang tidak sering dia marahi adalah Maria Christina; ia sangat dipercaya oleh ibunya, walaupun ia membuat kecewa ibunya karena ia tidak dapat menghasilkan keturunan yang bertahan hidup hingga usia dewasa.{{sfn|Beales|1987|pp=194}}