Maria Theresia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
mestinya en dash
Baris 138:
Pada Desember 1744, ia mengusulkan kepada para menterinya agar orang-orang Yahudi diusir dari Austria dan Böhmen. Pada mulanya ia ingin agar semua orang Yahudi sudah dideportasi pada tanggal 1 Januari, tetapi ia kemudian mengikuti nasihat menteri-menterinya yang merasa khawatir dengan banyaknya jumlah orang yang harus diusir (diperkirakan bisa mencapai 50.000), sehingga tenggat waktunya diundur menjadi bulan Juni.{{sfn|Mahan|1932|pp=254}} Perintah-perintah pengusiran baru dicabut pada tahun 1748 akibat tekanan dari negara-negara lain, termasuk Britania Raya.{{sfn|Beller|2006|pp=87}} Ia juga memerintahkan pengusiran sekitar 20.000 orang Yahudi dari [[Praha]] di tengah maraknya tuduhan bahwa mereka adalah kelompok pengkhianat pada saat kota tersebut diduduki oleh pasukan Bayern dan Prancis selama Perang Pewaris Austria. Cakupan perintah tersebut lalu diperluas menjadi semua orang Yahudi di Böhmen dan kota-kota besar di [[Moravia|Mähren]]. Belakangan ia mencabut perintahnya ini, kecuali untuk orang Yahudi Praha yang sudah terlanjur diusir.{{sfn|Kann|1980|pp=189-90}} Tidak hanya orang Yahudi yang menjadi korban pada masa kekuasaannya. Ia juga mengusir orang Protestan dari Austria ke [[Transilvania]] (termasuk 2.600 orang Protestan dari [[Austria Hulu]] pada dasawarsa 1750-an).{{sfn|Beller|2006|pp=87}} Walaupun begitu, ia tidak dapat mengusir semua orang Protestan dari wilayahnya akibat pertimbangan demografi, ekonomi, dan praktis. Sebagai contoh, pada tahun 1777, ia membatalkan keinginannya untuk mengusir semua orang Protestan di Mähren setelah Joseph mengancam akan mundur dari jabatan kaisar dan penguasa pendamping. Pada akhirnya, ia terpaksa melapangkan sedikit toleransi untuk mereka dan mengizinkan mereka beribadah di ruang pribadi.{{sfn|Vocelka|2000|pp=201}} Joseph sendiri merasa bahwa kebijakan keagamaan ibunya "tidak adil, tidak beriman, mustahil, berbahaya, dan konyol".{{sfn|Beales|2005|pp=14}}
 
Pada dasawarsa ketiga masa kekuasaan Maria Theresia, ia dipengaruhimembina olehhubungan baik dengan seorang pemuka Yahudi yang bernama [[Abraham Mendel Theben]], sehingga ia mengeluarkan maklumat-maklumat yang memberikan perlindungan kepada orang Yahudi di negaranya. Tindakannya pada akhir masa kekuasaannya sangat jomplang dengan prasangkanya pada awal masa kekuasaannya. Ia melarang pengkristenan paksa orang Yahudi pada tahun 1762, dan pada tahun 1763 ia melarang para pastor Katolik memungut iuran untuk keperluan gereja dari orang-orang Yahudi. Pada tahun 1764, ia memerintahkan pembebasan orang Yahudi yang sebelumnya dijebloskan ke penjara akibat tuduhan [[fitnah darah]] di desa Orkuta.{{sfn|Patai|1996|pp=203}} Walaupun Maria Theresia membenci orang Yahudi, ia mendukung kegiatan perdagangan dan industri kaum tersebut di Austria.{{sfn|Penslar|2001|pp=32–33}} Di wilayah-wilayah tertentu, orang Yahudi juga diperlakukan dengan lebih baik, seperti di [[Trieste]], [[Gorizia]], dan [[Vorarlberg]].{{sfn|Vocelka|2000|pp=201}}
 
=== Pemerintahan ===