Pangeran Antasari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler menghilangkan referensi [ * ]
k ←Suntingan 114.125.109.19 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Alamnirvana
Tag: Pengembalian
Baris 122:
]]
 
== Meninggal dunia ==
Bigfoot
 
Setelah berjuang di tengah-tengah rakyat, Pangeran Antasari kemudian wafat di tengah-tengah pasukannya tanpa pernah menyerah, tertangkap, apalagi tertipu oleh bujuk rayu Belanda pada tanggal 11 Oktober 1862 di Tanah Kampung Bayan Begok, [[Sampirang I, Teweh Timur, Barito Utara|Sampirang]], dalam usia lebih kurang 75 tahun. Menjelang wafatnya, dia terkena sakit paru-paru dan cacar yang dideritanya setelah terjadinya pertempuran di bawah kaki Bukit Bagantung, [[Tundakan, Awayan, Balangan|Tundakan]].<ref>{{id}} {{cite book|url=http://books.google.co.id/books?id=9HoORATgVd8C&lpg=PA6&dq=antasari&pg=PA6#v=onepage&q=antasari&f=false|title=100 Pahlawan Nusantara: Mengenal Dan Meneladani Para Pahlawan Melalui Kisah Perjuangan Mereka Dalam Mewujudkan Dan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia|publisher=AgroMedia|isbn=6028526347|pages=6}}ISBN 978-602-8526-34-0</ref> Perjuangannya dilanjutkan oleh puteranya yang bernama [[Muhammad Seman]].<ref>{{id}} {{cite book|url=http://books.google.co.id/books?id=_snbqhhkqPkC&lpg=PA70&dq=antasari&pg=PA70#v=onepage&q=antasari&f=false|title=IPS : - Jilid 5|publisher=ESIS|isbn=9797346013|pages=70}}ISBN 978-979-734-601-0</ref>
 
Setelah terkubur selama lebih kurang 91 tahun di daerah hulu sungai Barito, atas keinginan Banjar dan persetujuan keluarga, pada tanggal [[11 November]] 1958 dilakukan pengangkatan kerangka Pangeran Antasari. Yang masih utuh adalah tulang tengkorak, tempurung lutut dan beberapa helai rambut. Kemudian kerangka ini dimakamkan kembali [[Komplek Makam Pangeran Antasari|Taman Makam Perang Banjar]], Kelurahan [[Surgi Mufti, Banjarmasin Utara, Banjarmasin|Surgi Mufti]], Banjarmasin.
 
Pangeran Antasari telah dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Nasional dan Kemerdekaan oleh pemerintah Republik Indonesia berdasarkan SK No. 06/TK/1968 di Jakarta, tertanggal [[27 Maret]] [[1968]].<ref>{{id}} {{cite book|url=http://books.google.co.id/books?id=m1mUOLlUhrQC&pg=PA12&dq=pangeran+antasari&hl=id&ei=9OZdTPv2H5KouAPYoNGZDA&sa=X&oi=book_result&ct=book-preview-link&resnum=6&ved=0CD4QuwUwBQ#v=onepage&q=pangeran%20antasari&f=true|title=Pahlawan Indonesia|publisher=Niaga Swadaya|isbn=979-1481-60-1|pages=12}}ISBN 978-979-1481-60-1</ref> Nama Antasari diabadikan pada [[Korem 101/Antasari]] dan julukan untuk Kalimantan Selatan yaitu '''Bumi Antasari'''. Kemudian untuk lebih mengenalkan Pangeran Antasari kepada masyarakat nasional, Pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) telah mencetak dan mengabadikan nama dan gambar Pangeran Antasari dalam uang kertas nominal Rp 2.000
 
== Bagan Silsilah ==