Widura: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Baris 30:
Dalam pertikaian antara [[Korawa]] dan [[Pandawa]] mengenai masalah Hastinapura, Widura telah berusaha untuk mendamaikannya, mengingat bahwa kedua belah pihak adalah satu keluarga dan saudara. Dalam usahanya mencari perdamaian ia menghubungi sesepuh-sesepuh Pandawa dan Korawa, antara lain [[Bisma|Resi Bisma]], [[Drona|Resi Drona]], Prabu [[Dretarasta]], [[Kresna|Sri Kresna]], [[Yudistira]] dan [[Duryodana]] serta menyatakan bahwa ialah yang menulis piagam penyerahan Hastinapura dari [[Resi]] [[Byasa]] (Abiyasa) kepada Prabu Dretarasta sebagai pemangku kerajaan setelah Prabu [[Pandu]]dewanata mangkat. Ketika [[perang di Kurukshetra]] berkecamuk, Widura tetap tinggal di [[Hastinapura]] meskipun ia tidak memihak para [[Korawa]].
 
== Versi pewayanganPewayangan Jawa ==
[[Berkas:Raden Yamawidura.jpg|ka|jmpl|240px|Widura sebagai tokoh dalam budaya pewayangan Jawa.]]
Dalam pewayangan [[Jawa]], tokoh Widura sering pula disebut dengan nama '''Yamawidura'''. Ia berkedudukan sebagai adipati Pagombakan, yaitu sebuah negeri kecil bawahan [[Hastinapura]].
Baris 41:
 
Widura berusia sangat panjang. Sementara itu putranya, yaitu [[Sanjaya (Mahabharata)|Sanjaya]], gugur dalam perang [[Baratayuda]] melawan [[Karna]]. Widura meninggal dunia saat bertapa di dalam hutan, ketika [[Pandawa]] telah berhasil mendapatkan kembali kekuasaan atas negeri [[Hastina]] setelah tertumpasnya [[Korawa]].
 
== Silsilah ==
{{Silsilah Pratipa}}
 
== Pranala luar ==