Perang Suksesi Austria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
== Latar Belakang ==
 
Pada tahun 1740, setelah kematian ayahnya, [[Charles VI, Kaisar Romawi Suci|Charles VI]], Maria Theresa meneruskannya sebagai Ratu [[Hongaria]], [[Bohemia]], [[Kroasia]], Archduchess dari Austria, dan Duchess dari [[Parma]]. Bapaknya adalah seorang kaisar Romawi Suci, tetapi Maria tidak bisa mendapatkan gelar itu, yang tidak pernah dipegang oleh seorang perempuan. rencananya adalah agar dia bisa mewarisi daerah kekuasaannya dan suaminya, [[Francis I, Kaisar Romawi Suci|Francis Stephen]], terpilih menjadi Kaisar Romawi Suci. Masalah yang akan melibatkan seorang pemimpin perempuan Habsburg sudah lama diperkirakan, dan Charles VI sudah mempengaruhi kebanyakan daerah Jerman untuk menyetujui [[Sanksi PragmatisPragmatik 1713]].
 
Masalah bermula ketika Raja [[Friedrich II dari Prusia]] melanggar Sanksi Pragmatis dan menyerang Silesia pada tanggal 16 Desember 1740, menggunakan traktat Brieg tahun 1537 yang menyatakan bahwa dinasti Hohenzollern dari Brandenburg mewarisi Kadipaten Brieg sebagai dalih. Maria Theresa, sebagai seorang perempuan, dianggap lemah, dan pemimpin-pemimpin lain (seperti Charles Albert dari Bayern) mengajukan diri bersaing mengklaim tahta sebagai pewaris laki-laki dengan dasar genealogis yang jelas untuk mewarisi kemuliaan dari gelar kekaisaran tersebut.