Fobia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 5:
Seseorang yang pertumbuhan mentalnya mengalami fiksasi akan memiliki kesulitan emosi (mental blocks) dikemudian harinya. Hal tersebut dikarenakan orang tersebut tidak memiliki saluran pelepasan emosi (katarsis) yang tepat. Setiap kali orang tersebut berinteraksi dengan sumber Fobia secara otomatis akan merasa cemas dan agar "nyaman" maka cara yang paling mudah dan cepat adalah dengan cara "mundur kembali"/regresi kepada keadaan fiksasi. Kecemasan yang tidak diatasi seawal mungkin berpotensi menimbulkan akumulasi emosi negatif yang secara terus menerus ditekan kembali ke bawah sadar (represi). Pola respon negatif tersebut dapat berkembang terhadap subjek subjek fobia lainnya dan intensitasnya semakin meningkat. Walaupun terlihat sepele, “pola” respon tersebut akan dipakai terus menerus untuk merespon masalah lainnya. Itu sebabnya seseorang penderita fobia menjadi semakin rentan dan semakin tidak produktif. Fobia merupakan salah satu dari jenis jenis hambatan sukses lainnya.
 
<br />
== Fobia sosial dan fobia spesifik ==
'''Fobia sosial''' dikenal juga sebagai gangguan anxietas sosial, fobia sosial adalah ketakutan akan diamati dan dipermalukan di depan publik. Hal ini bermanifestasi sebagai rasa malu dan tidak nyaman yang sangat berlebihan di situasi sosial. Hal ini mendorong orang untuk mengindari situasi sosial dan ini tidak disebabkan karena masalah fisik atau mental (seperti gagap, jerawat atau gangguan kepribadian).<ref name="Ilmu Kedokteran Jiwa">{{id}} {{cite book|author=Maramis, Willy F|title=Ilmu Kedokteran Jiwa|publisher= Airlangga University Press|year=2009|id=ISBN 978-979-1330-56-5}}</ref>
 
== Berikut adalah kriteria DSM-5 untuk Fobia Spesifik ==
'''Fobia spesifik''' ditandai oleh ketakutan yang tidak rasional akan objek atau situasi tertentu. Gangguan ini termasuk gangguan medik yang paling sering didapati, namun demikian sebagian kasus hanyalah ringan dan tidak perlu mendapatkan pengobatan. Pada fobia terjadi salah-pindah kecemasan pada barang atau keadaan yang mula-mula menimbulkan kecemasan itu. Jadi terdapat dua mekanisme pembelaan, yaitu salah-pindah dan simbolisasi.<ref name="Ilmu Kedokteran Jiwa"/> Ada banyak macam fobia yang dinamakan menurut barang atau keadaan. Apabila berhadapan dengan objek atau situasi tersebut, orang dengan fobia akan mengalami perasaan panik, berkeringat, berusaha menghindar, sulit untuk bernapas dan jantung berdebar. Sebagian besar orang dewasa yang menderita fobia menyadari bahwa ketakutannya tidak rasional dan banyak yang memilih untuk mencoba menahan perasaan anxietas yang hebat daripada mengungkapkan gangguannya.<ref name="Ilmu Kedokteran Jiwa"/>
1.      Individu menderita ketakutan terus-menerus yang tidak masuk akal atau berlebihan, yang disebabkan oleh kehadiran atau antisipasi dari suatu objek atau situasi tertentu.
 
2.      Paparan terhadap stimulus biasanya menghasilkan respons kecemasan, sering berupa serangan panik pada orang dewasa, atau tantrum, kemelekatan, menangis atau kedinginan pada anak-anak.
 
3.      Penderita mengakui bahwa ketakutan mereka tidak proporsional terhadap ancaman atau bahaya yang dirasakan (tidak selalu hadir pada anak-anak)
 
4.      Individu mengambil langkah-langkah untuk menghindari objek atau situasi yang mereka takuti, atau menahan pengalaman seperti itu dengan kesusahan atau kecemasan yang intens
 
5.      Reaksi fobia, antisipasi atau penghindaran mengganggu rutinitas dan hubungan normal individu, atau menyebabkan distres yang signifikan
 
6.      Fobia telah berlangsung selama jangka waktu tertentu, biasanya enam bulan atau lebih lama
 
7.      Gejala-gejala tidak dapat dikaitkan dengan kondisi mental lain, seperti gangguan obsesif-kompulsif atau gangguan stres pasca-trauma4.
 
== Fobia Spesifik ==
'''1.     Fobia lingkungan alam (''Natural phobias'')'''
 
Fobia ini dipengaruhi oleh faktor alam seperti air/ kolam air/ danau/ air terjun/ hujan ( ''aquaphobia'' ), takut terhadap ketinggian ( ''acrophobia'' ), takut terhadap petir (''astraphobia''), takut terhadap badai ( ''nephophobia'' ).
 
'''2.     Fobia hewan (''Animal phobias )'''''
 
Fobia hewan adalah jenis gangguan fobia spesifik, yang disebut Zoophobia, di mana ketakutan yang tidak rasional terhadap hewan menyebabkan reaksi fisik dan emosional yang kuat. Tidak seperti rasa takut yang masuk akal yang terkait dengan bahaya kehidupan nyata, fobia menciptakan rasa takut yang berlebihan dan tidak rasional yang mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang. Meskipun seseorang mungkin menyadari bahwa ketakutan itu tidak rasional, respons fisik yang intens pada hewan itu sangat nyata, dan mungkin termasuk gejala seperti panik, teror, gemetar, sesak nafas dan menjaga jarak. Fobia hewan yang umum termasuk ketakutan terhadap anjing, laba-laba, ular, kecoa, kupu-kupu, ulat, ayam, kucing dan hewan pengerat, di antara berbagai jenis hewan lainnya.
 
'''3.      Fobia situasional ( ''Situational Phobias'' )'''
 
Fobia ini dipicu oleh situasi atau lingkungan tertentu yang menakutkan Anda. Misalnya, takut berbicara di depan umum adalah situasi yang mungkin dirasa sangat menakutkan. Yang lain mendapati berada di tempat yang ramai sangat berat. Jenis fobia ini dapat membatasi seseorang mengenai apa yang mungkin akan dilakukan atau ke mana mereka pergi. Contohnya adalah : takut berbicara didepan umum ( ''glossophobia'' ), takut terbang di pesawat terbang (''aerophobia'' ), takut pada kerumunan (''agorafobia'' ),
 
4.      '''Fobia Medis ( ''Medical  phobias'' )'''
 
Fobia Medis adalah ketakutan dengan hal – hal atau benda yang berhubungan dengan kegiatan medis, seperti takut terhadap suntikan (''trypanophobia'' ), takut terhadap darah ( ''hemofobia'' ), takut terhadap dokter gigi (''dentophobia'' ), takut terhadap rumah sakit (''nosocomephobia'' ), dan takut terhadap kuman ( ''mysophobia'' ).
 
'''5.     Fobia Abstrak ( ''Abstract phobias'' )'''
 
Abstrak fobia adalah ketakutan yang didasarkan pada sesuatu yang tidak berwujud. Seperti takut akan cinta ( ''philophobia'' ), takut terhadap  kegagalan ( ''atychiphobia'' ), takut sendiri (''monophobia''), takut terhadap kebahagiaan (''cherophobia'' ), takut terhadap  muntah / tersedak (''emetophobia'').
 
<br />
== Penyebab Fobia Spesifik ==
Fobia spesifik tidak memiliki penyebab tunggal tetapi sejumlah faktor yang berpotensi berkontribusi telah diidentifikasi:
 
1.     Pengalaman traumatis - Individu yang memiliki pengalaman traumatis di masa kanak-kanak dapat mulai membuat asosiasi dengan situasi atau benda terkait di masa dewasa. Misalnya, seseorang yang digigit anjing pada usia muda dapat mengembangkan rasa takut anjing di kemudian hari.
 
2.     Perilaku yang dipelajari - Lingkungan keluarga mungkin menjadi penyebab fobia spesifik - berada di sekitar saudara yang memiliki ketakutan khusus, atau berurusan dengan kecemasan dengan cara tertentu, dianggap mempengaruhi anak-anak dan dapat berkontribusi pada timbulnya fobia.
 
3.     Genetika - Beberapa individu mungkin secara genetis cenderung memiliki kepribadian yang cemas, membuat mereka lebih rentan terhadap fobia.
 
4.     Takut respons - Memiliki serangan panik atau respons yang diucapkan lainnya takut atau panik dalam situasi tertentu dapat menyebabkan perasaan malu atau takut akan mengulang episode, yang dari waktu ke waktu dapat berkembang menjadi fobia.
 
Stres yang sedang berlangsung - dalam jangka panjang, stres dapat menyebabkan perasaan cemas, depresi dan ketidakmampuan untuk mengatasi situasi tertentu, yang dapat berkembang menjadi fobia
 
<br />
== Istilah ==
Beberapa istilah sehubungan dengan fobia:
 
* Achluophobia - ketakutan terhadap kegelapan.
* Acrophobia - takut akan ketinggian.