Filsafat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 159:
==== Logika ====
{{Main|Logika}}
Logika adalah studi tentang penalaran dan argumen. Argumen adalah "''sebuah rangkaian pernyataan yang terhubung dan dimaksudkan untuk menetapkanmembangun suatu proposisi''". Rangkaian pernyataan-pernyataan yang terhubung disebut "[[premis]]" dan proposisi adalah kesimpulannya. Sebagai contoh:
# Semua manusia fana. (premis)
# Socrates adalah manusia. (premis)
Karena itu, Socrates adalah makhluk fana. (kesimpulan)
[[Penalaran deduktif]] adalah ketika, diberikan premis tertentu, kesimpulannya [[Konsekuensi logis|tersirat dan tak dihindarkanterhindarkan]]. [[Aturan inferensi]] digunakan untuk menyimpulkan kesimpulan seperti, [[modus ponens]], di mana diberikan "A" dan "Jika A maka B", maka "B" harus disimpulkan.
 
Karena penalaran yang baik adalah elemen penting dari semua ilmu,<ref>{{Cite journal|last=Carnap|first=Rudolf|date=1953|title="Inductive Logic and Science"|jstor=20023651|journal=Proceedings of the American Academy of Arts and Sciences|volume=80|issue=3|pages=189–197|doi=10.2307/20023651|pmid=}}</ref> ilmu sosial dan disiplin ilmu humaniora, logika menjadi sebuah [[ilmu formal]]. Sub-bidang logika antara lain [[logika matematika]], [[logika filosofis]], [[Modal logika]], [[logika komputasi]] dan [[logika non-klasik]]. Pertanyaan utama dalam [[filsafat matematika]] adalah apakah entitas matematika objektif dan ditemukan, yang disebut realisme matematika, atau diciptakan, yang disebut antirealisme matematika.