Jayakatwang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
== Silsilah Jayakatwang ==
Jayakatwang juga sering kali disebut dengan nama '''Sanjaya''', '''Aji Katong''', atau '''Jayakatyeng'''. Dalam [[berita CinaTiongkok]] ia disebut '''Ha-ji-ka-tang'''.
 
''[[Nagarakretagama]]'' dan ''Kidung Harsawijaya'' menyebutkan Jayakatwang adalah keturunan [[Kertajaya]] raja terakhir [[Kadiri]]. Dikisahkan pada tahun 1222 [[Ken Arok]] mengalahkan [[Kertajaya]]. Sejak itu [[Kadiri]] menjadi bawahan [[Singhasari]] di mana sebagai bupatinya adalah '''Jayasabha''' putra [[Kertajaya]]. Tahun [[1258]] Jayasabha digantikan putranya yang bernama '''Sastrajaya'''. Pada tahun [[1271]] Sastrajaya digantikan putranya, yaitu Jayakatwang.
Baris 31:
Sesungguhnya [[Aria Wiraraja]] telah berbalik melawan Jayakatwang. Saat itu ia ganti membantu [[Raden Wijaya]] untuk merebut kembali takhta peninggalan mertuanya. Pada tahun [[1293]] [[Invasi Yuan-Mongol ke Jawa|pasukan Mongol datang]] untuk menghukum [[Kertanagara]] yang telah berani menyakiti utusan [[Kubilai Khan]] tahun 1289. Pasukan [[Mongol]] tersebut diterima [[Raden Wijaya]] di desanya yang bernama [[Majapahit]]. [[Raden Wijaya]] yang mengaku sebagai ahli waris [[Kertanagara]] bersedia menyerahkan diri kepada [[Kubilai Khan]] asalkan terlebih dahulu dibantu mengalahkan Jayakatwang.
 
[[Berita CinaTiongkok]] menyebutkan perang terjadi pada tanggal 20 Maret 1293. Gabungan pasukan [[Mongol]] dan [[Majapahit]] menggempur kota [[Kadiri]] sejak pagi hari. Sekitar 5000 orang [[Kadiri]] tewas menjadi korban. Akhirnya pada sore harinya, Jayakatwang menyerah dan ditawan di atas kapal [[Mongol]].
 
Dikisahkan kemudian pasukan [[Mongol]] ganti diserang balik oleh pihak [[Majapahit]] untuk diusir keluar dari tanah [[Jawa]]. Sebelum meninggalkan [[Jawa]], pihak [[Mongol]] sempat menghukum mati Jayakatwang dan Ardharaja di atas kapal mereka.