Bajaj Bajuri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 180.246.114.13 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bagas Chrisara
Tag: Pengembalian
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 54:
Sinetron ini menceritakan tentang kisah sebuah keluarga sederhana [[Betawi]], yaitu keluarga Bajuri dan Oneng, yang [[penghasilan|berpenghasilan]] pas-pasan karena sang suami hanyalah seorang [[sopir]] [[bajaj]] sedangkan sang istri membuka [[Salon kecantikan|salon]] kecil-kecilan. Mereka tinggal serumah dengan Eti, ibunda Oneng, yang biasa dipanggil Emak. Kehidupan mereka yang sederhana beserta lingkungan sekitarnya ditampilkan untuk menggambarkan situasi kondisi masyarakat daerah pinggiran di [[Jakarta]].
 
Bajuri selalu bermusuhan dengan mertuanya karena penghasilannya sebagai sopir bajaj yang pas-pasan. Oneng digambarkan sebagai seorang yang lambat pemikiranya. Emak yang mata duitan dan sedikit egois. Kelucuan demi kelucuan terjadi akibat keluguan Oneng dan egoisme Emak, serta Bajuri yang selalu sewot kepada semua orang.
 
Tak ketinggalan, dikisahkan pula kehidupan para tetangga mereka. Di antaranya, Ucup dan Said dua orang pengangguran yang selalu merepotkan keluarga Bajuri. Ada juga Mpok Minah, seorang janda yang penakut dan Mpok Hindun, seorang ibu yang genit, keduanya sering tertekan oleh perilaku Emak.