Kesultanan Melaka: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 45:
'''Kesultanan Melayu Melaka''' atau '''Kesultanan Melaka''' saja adalah sebuah [[Kerajaan Melayu]] yang pernah berdiri di [[Malaka]], [[Malaysia]]. Kerajaan ini didirikan oleh [[Parameswara]], kemudian mencapai puncak kejayaan pada abad ke 15 dengan menguasai jalur pelayaran [[Selat Malaka]], sebelum ditaklukan oleh [[Portugal]] tahun [[1511]]. Kejatuhan Malaka ini menjadi pintu masuknya kolonialisasi [[Eropa]] di kawasan [[Nusantara]].
Kerajaan ini tidak meninggalkan bukti arkeologis yang cukup untuk dapat digunakan sebagai bahan kajian sejarah, namun keberadaan kerajaan ini dapat diketahui melalui [[Sulalatus Salatin]] dan kronik
== Pendirian ==
{{utama|Parameswara}}
Berdasarkan [[Sulalatus Salatin]] kerajaan ini merupakan kelanjutan dari [[Kerajaan Melayu]] di [[Singapura]], kemudian serangan [[Jawa]] dan [[Siam]] menyebabkan pusat pemerintahan berpindah ke [[Malaka]]. [[Kronik]] [[Dinasti Ming]] mencatat [[Parameswara]] sebagai pendiri Malaka mengunjungi [[Kaisar Yongle]] di [[Nanjing]] pada tahun 1405 dan meminta pengakuan atas wilayah kedaulatannya.<ref>{{cite book|last= Gungwu|first= Wang|title= Only connect!: Sino-Malay encounters|publisher= Eastern Universities Press|year= 2003|id= ISBN 981-210-243-4 }}</ref> Sebagai balasan upeti yang diberikan, [[Kaisar
Laporan dari kunjungan Laksamana [[Cheng Ho]] pada 1409, mengambarkan [[Islam]] telah mulai dianut oleh masyarakat Malaka,<ref name="Kong">Yuanzhi Kong, (2000), ''Muslim Tionghoa Cheng Ho: misteri perjalanan muhibah di Nusantara'', Yayasan Obor Indonesia, ISBN 979-461-361-4</ref> sementara berdasarkan catatan Ming, penguasa Malaka mulai mengunakan gelar [[sultan]] muncul pada tahun 1455. Sedangkan dalam [[Sulalatus Salatin]] gelar sultan sudah mulai diperkenalkan oleh penganti berikutnya ''Raja Iskandar Syah'', tokoh yang dianggap sama dengan [[Parameswara]] oleh beberapa sejarahwan.<ref name="ISAS"/> Sementara dalam [[Pararaton]] disebutkan terdapat nama tokoh yang mirip yaitu ''Bhra Hyang Parameswara'' sebagai suami dari [[Majapahit|Ratu Majapahit]], [[Suhita|Ratu Suhita]]. Namun kontroversi identifikasi tokoh ini masih diperdebatkan sampai sekarang.
Baris 61:
== Masa kejayaan ==
Pada masa pemerintahan [[Mudzaffar Syah dari Malaka|Sultan Mudzaffar Syah]], Malaka melakukan ekspansi di Semenanjung Malaya dan pesisir timur pantai [[Sumatera]], setelah sebelumnya berhasil mengusir serangan [[Siam]].<ref name="Raffles"/> Di mulai dengan menyerang [[Kerajaan Aru|Aru]] yang disebut sebagai kerajaan yang tidak menjadi [[muslim]] dengan baik.<ref name="Pires"/> Penaklukan Malaka atas kawasan sekitarnya ditopang oleh kekuatan armada laut yang kuat pada masa tersebut serta kemampuan mengendalikan [[Orang Laut]] yang tersebar antara kawasan pesisir timur [[Pulau Sumatera]] sampai [[Laut
Di bawah pemerintahan raja berikutnya yang naik tahta pada tahun 1459, [[Mansur Syah dari Malaka|Sultan Mansur Syah]], Melaka menyerbu [[Kedah]] dan [[Pahang]], dan menjadikannya negara vassal.<ref name="Samad">Samad, A. A., (1979), ''Sulalatus Salatin'', Dewan Bahasa dan Pustaka</ref> Di bawah sultan yang sama [[Kampar]], dan [[Siak]] juga takluk.<ref name="Samad" /> Sementara kawasan [[Inderagiri]] dan [[Jambi]] merupakan hadiah dari ''Batara Majapahit'' untuk Raja Malaka.<ref name="Samad" /> Sultan Mansur Syah kemudian digantikan oleh putranya [[Alauddin Riayat Syah dari Malaka|Sultan Alauddin Syah]] namun memerintah tidak begitu lama karena diduga ia diracun sampai meninggal<ref name="Halimi" /> dan kemudian digantikan oleh putranya [[Mahmud Syah dari Malaka|Sultan Mahmud Syah]].<ref name="Raffles"/>
Baris 85:
! Periode !! Nama Raja !! Catatan dan peristiwa penting
|-
| 1405-1414 || ''Pai-li-mi-sul-la''*<br />[[Parameswara]]<br />Raja Iskandar Syah**<br />''Paramicura''**** || Berkunjung ke [[Nanjing]] dan minta pengakuan [[Kaisar
|-
| 1414-1424 || ''Mu-kan-sa-yu-ti-er-sha''*<br />[[Megat Iskandar Syah]]<br />Raja Kecil Besar**<br />Raja Besar Muda***<br />''Chaquem Daraxa''**** || Berkunjung ke [[Nanjing]] dan mengabarkan kematian bapaknya
Baris 101:
| 1488-1511 || [[Mahmud Syah dari Malaka|Sultan Mahmud Syah]]** ||
|-
|colspan="13" style="text-align:left;font-size:88%;"|'''Catatan:'''<br /> * Berdasarkan kronik
|}
|