Maria Theresia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 139:
 
Pada dasawarsa ketiga masa kekuasaan Maria Theresia, ia dipengaruhi oleh seorang pemuka Yahudi yang bernama [[Abraham Mendel Theben]], sehingga ia mengeluarkan maklumat-maklumat yang memberikan perlindungan kepada orang Yahudi di negaranya. Tindakannya pada akhir masa kekuasaannya sangat jomplang dengan prasangkanya pada awal masa kekuasaannya. Ia melarang pengkristenan paksa orang Yahudi pada tahun 1762, dan pada tahun 1763 ia melarang para pastor Katolik memungut iuran untuk keperluan gereja dari orang-orang Yahudi. Pada tahun 1764, ia memerintahkan pembebasan orang Yahudi yang sebelumnya dijebloskan ke penjara akibat tuduhan [[fitnah darah]] di desa Orkuta.{{sfn|Patai|1996|pp=203}} Walaupun Maria Theresia membenci orang Yahudi, ia mendukung kegiatan perdagangan dan industri kaum tersebut di Austria.{{sfn|Penslar|2001|pp=32–33}} Di wilayah-wilayah tertentu, orang Yahudi juga diperlakukan dengan lebih baik, seperti di [[Trieste]], [[Gorizia]], dan [[Vorarlberg]].{{sfn|Vocelka|2000|pp=201}}
 
[[Berkas:Maria Theresia11.jpg|jmpl|kanan|Maria Theresia pada tahun 1762, lukisan karya [[Jean-Étienne Liotard]]]]
 
=== Pemerintahan ===
[[Berkas:Maria Theresia11.jpg|jmpl|kanan|Maria Theresia pada tahun 1762, lukisan karya [[Jean-Étienne Liotard]]]]
Maria Theresia memang adalah sosok yang konservatif dalam hal agama dan juga negara, tetapi pada kekuasaannya dikenang karena ia melancarkan reformasi yang memperkuat militer Austria sekaligus meningkatkan kinerja birokrasi.{{sfn|Byrne|1997|pp=38}} Ia mempekerjakan [[Graf Friedrich Wilhelm von Haugwitz]] yang mendirikan angkatan bersenjata berjumlah 108.000 orang yang didanai dengan 14 juta gulden yang dipungut dari setiap [[tanah mahkota]]. Pemerintah pusat bertanggung jawab atas pasukan tersebut, meskipun Haugwitz memungut pajak dari bangsawan yang sebelumnya tidak diwajibkan membayar sepeserpun.{{sfn|Crankshaw|1970|pp=192}} Selain itu, setelah Haugwitz diangkat sebagai kepala badan administratif pusat baru yang disebut Direktorium (''Directorium in publicis et cameralibus'') pada tahun 1749, ia melakukan sentralisasi terhadap lembaga negara sampai ke tingkatan Kantor Distrik (''Kreisamt'').{{sfn|Beller|2006|pp=88}} Berkat upaya ini, pada tahun 1760 terdapat golongan pejabat pemerintahan yang berjumlah sekitar 10.000 orang. Namun, Lombardia, Belanda Austria, dan Hongaria hampir tidak tersentuh oleh program reformasi ini.{{sfn|Beller|2006|pp=88}} Ia khususnya sangat berhati-hati dengan Hongaria, karena ia sudah berjanji bahwa ia akan menghormati keistimewaan para bangsawan berupa pengecualian dari pajak.{{sfn|Berenger|2014|pp=86}}