Kota Denpasar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib) k update Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Angayubagia (bicara | kontrib) k update Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 48:
|pertumbuhan penduduk (%)=
}}
'''Kota Denpasar''' adalah [[ibu kota]] [[Provinsi]] [[Bali]], [[Indonesia]]. Denpasar merupakan kota terbesar di [[Kepulauan Nusa Tenggara]] dan kota terbesar kedua di wilayah [[Indonesia Timur]] setelah [[Makassar]]. Pertumbuhan industri [[pariwisata]] di Pulau Bali mendorong Kota Denpasar menjadi pusat kegiatan bisnis, dan menempatkan kota ini sebagai daerah yang memiliki pendapatan per kapita dan pertumbuhan tinggi di [[Bali|Provinsi Bali]].<ref name="KER">http://www.bi.go.id [http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/4FA3BEDA-3E0F-4BF5-AFC5-F119D4E22696/18961/KERProvinsiBaliTriwulanIV2009.pdf KER Provinsi Bali Triwulan IV 2009] (diakses pada 6 April 2011)</ref> Pemerintah akan mempersiapkan tiga kota yaitu [[Medan]], Denpasar, dan [[Makassar]] sebagai kota metropolitan baru. Tata ruang tiga kota itu masuk dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Perpres 45/2011).<ref>http://metro.vivanews.com/news/read/201289-medan--makassar--denpasar-jadi-metropolitan</ref><ref>http://rtrwn.penataanruang.net/lampiran_X.pdf</ref>
== Etimologi ==
Nama Denpasar berasal dari kata ''"den"'' (utara) dan ''"pasar"'' sehingga secara keseluruhan bermakna "Utara Pasar". Asal kata ini menunjukkan asal kota sebagai kota pasar, di tempat yang sekarang disebut Pasar Kumbasari (sebelumnya "Peken Payuk"), di bagian utara kota modern.<ref>{{cite web|title= Gambaran Umum Kota Denpasar dan Pemertahanan Bahasa Bali |url= http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-224-tesisbabivacc.pdf |accessdate= 25 Januari 2013 |archive-url= https://web.archive.org/web/20130520091835/http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-224-tesisbabivacc.pdf |archive-date= 20 May 2013 |dead-url=yes |df=dmy-all}}</ref>
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Luchtfoto van Denpasar TMnr 10029767.jpg|jmpl|250px|kiri|Denpasar (1949)]]
=== Era Kolonial Belanda ===
Sebelumnya kawasan ini merupakan bagian dari [[Kerajaan Badung]], sebuah
=== Era Kemerdekaan Indonesia ===
Setelah kemerdekaan Indonesia, berdasarkan Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958, Denpasar menjadi ibu kota dari pemerintah daerah [[Kabupaten Badung]], selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor Des.52/2/36-136 tanggal 23 Juni 1960, Denpasar juga ditetapkan sebagai ibu kota bagi Provinsi Bali yang semula berkedudukan di [[Singaraja (kota)|Singaraja]].<ref>Undang-undang Nomor 64 Tahun 1958 Tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur</ref>
Baris 129 ⟶ 67:
== Geografi ==
Kota Denpasar berada pada ketinggian 0-75 meter dari permukaan laut, terletak pada posisi 8°35’31” sampai 8°44’49” Lintang Selatan dan 115°00’23” sampai 115°16’27” Bujur Timur. Sementara luas wilayah Kota Denpasar 127,78 km² atau 2,18% dari luas wilayah [[Provinsi Bali]]. Dari penggunaan tanahnya, 2.768 Ha merupakan tanah sawah, 10.001 Ha merupakan tanah kering dan sisanya seluas 9 Ha adalah tanah lainnya. Tingkat curah hujan rata-rata sebesar 244 mm per bulan, dengan curah hujan yang cukup tinggi terjadi pada bulan Desember. Sedangkan suhu udara rata-rata sekitar 29.8 °C dengan rata-rata terendah sekitar 24.3 °C.▼
▲Selatan dan 115°00’23” sampai 115°16’27” Bujur Timur. Sementara luas wilayah Kota Denpasar 127,78 km² atau 2,18% dari luas wilayah [[Provinsi Bali]]. Dari penggunaan tanahnya, 2.768 Ha merupakan tanah sawah, 10.001 Ha merupakan tanah kering dan sisanya seluas 9 Ha adalah tanah lainnya. Tingkat curah hujan rata-rata sebesar 244 mm per bulan, dengan curah hujan yang cukup tinggi terjadi pada bulan Desember. Sedangkan suhu udara rata-rata sekitar 29.8 °C dengan rata-rata terendah sekitar 24.3 °C.
{{Weather box|collapsed =
|