Kota Denpasar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib)
k update
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Angayubagia (bicara | kontrib)
k update
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 48:
|pertumbuhan penduduk (%)=
}}
 
<!----- {{Ibukota provinsi
| nama =
| pulau = Bali
| provinsi = Bali
| foto =
| imagesize =
| caption = Dari atas, searah jarum jam: [[Monumen Bajra Sandhi]], Patung Catur Muka, [[Sanur|Pantai Sanur]], Monumen [[Puputan]]
| image_flag =
| lambang = Lambang Kota Denpasar (1).png
| motto =
| semboyan =
| julukan = Parijs van Bally??
| image_seal =
| image_map =
| mapsize = 250
| map_caption =
| pushpin_map = Indonesia Bali
| pushpin_map_caption = Lokasi Denpasar di Bali
| pushpin_map1 = Indonesia
| pushpin_map_caption1 = Lokasi Denpasar di Indonesia
| pushpin_mapsize1 =
| coordinates_display = inline,title
| coordinates_region = ID
| subdivision_type = Negara
| subdivision_name = {{flag|Indonesia}}
| subdivision_type1 = Provinsi
| subdivision_name1 = [[Bali]]
| subdivision_type2 =
| subdivision_name2 =
| jenis pemimpin = Wali kota
| pemimpin =
| leader_title1 = Wakil Wali kota
| leader_name1 =
| dau = Rp. 580.807.702.000.-
| dauref = (2013)
| established_title = Hari jadi
| tanggal =
| area_magnitude =
| luas = 123.98
| area_total_sq_mi =
| area_land_km2 =
| area_land_sq_mi =
| area_water_km2 =
| area_water_sq_mi =
| area_water_percent =
| area_urban_km2 =
| area_urban_sq_mi =
| area_metro_km2 =
| area_metro_sq_mi =
| penduduk = 897.300
| penduduktahun = 2017
| kepadatan = 6.827 jiwa/km²
| agama =
| zona = [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]]
| zona_utc = +8
| timezone_DST =
| utc_offset_DST =
| kodearea = +62-361
| SNI = DPR
| kecamatan = 4
| kelurahan = 43
| latd=8 |latm=39 |lats =|latNS =S
| longd=115 |longm=13 |longs=|longEW=E
| elevation_m =
| elevation_ft =
| situs = {{URL|http://www.denpasarkota.go.id/}}
| footnotes =
}} ----->
'''Kota Denpasar''' adalah [[ibu kota]] [[Provinsi]] [[Bali]], [[Indonesia]]. Denpasar merupakan kota terbesar di [[Kepulauan Nusa Tenggara]] dan kota terbesar kedua di wilayah [[Indonesia Timur]] setelah [[Makassar]]. Pertumbuhan industri [[pariwisata]] di Pulau Bali mendorong Kota Denpasar menjadi pusat kegiatan bisnis, dan menempatkan kota ini sebagai daerah yang memiliki pendapatan per kapita dan pertumbuhan tinggi di [[Bali|Provinsi Bali]].<ref name="KER">http://www.bi.go.id [http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/4FA3BEDA-3E0F-4BF5-AFC5-F119D4E22696/18961/KERProvinsiBaliTriwulanIV2009.pdf KER Provinsi Bali Triwulan IV 2009] (diakses pada 6 April 2011)</ref> Pemerintah akan mempersiapkan tiga kota yaitu [[Medan]], Denpasar, dan [[Makassar]] sebagai kota metropolitan baru. Tata ruang tiga kota itu masuk dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Perpres 45/2011).<ref>http://metro.vivanews.com/news/read/201289-medan--makassar--denpasar-jadi-metropolitan</ref><ref>http://rtrwn.penataanruang.net/lampiran_X.pdf</ref>
 
== Etimologi ==
Nama Denpasar berasal dari kata ''"den"'' (utara) dan ''"pasar"'' sehingga secara keseluruhan bermakna "Utara Pasar". Asal kata ini menunjukkan asal kota sebagai kota pasar, di tempat yang sekarang disebut Pasar Kumbasari (sebelumnya "Peken Payuk"), di bagian utara kota modern.<ref>{{cite web|title= Gambaran Umum Kota Denpasar dan Pemertahanan Bahasa Bali |url= http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-224-tesisbabivacc.pdf |accessdate= 25 Januari 2013 |archive-url= https://web.archive.org/web/20130520091835/http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-224-tesisbabivacc.pdf |archive-date= 20 May 2013 |dead-url=yes |df=dmy-all}}</ref>
 
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Luchtfoto van Denpasar TMnr 10029767.jpg|jmpl|250px|kiri|Denpasar (1949)]]
=== Era Kolonial Belanda ===
Nama Denpasar berasal dari kata ''"den"'' (utara) dan ''"pasar"'' sehingga secara keseluruhan bermakna "Utara Pasar". Denpasar pada mulanya adalah sebuah taman. Namun taman tersebut tidak seperti taman pada umumnya, karena merupakan taman kesayangan dari Raja badung pada waktu itu, [[Kyai Jambe Ksatrya]]. Pada waktu itu, Kyai Jambe Ksatrya tinggal di Puri Jambe Ksatrya, yang kini menjadi Pasar Satria. Taman ini unik, karena dilengkapi dengan tempat untuk bermain adu ayam. Hobi Kyai Jambe Ksatrya adalah bermain adu ayam, oleh karena itu tidak jarang sang raja mengundang raja-raja lainnya di [[Bali]] untuk bermain adu ayam di taman tersebut.<ref>https://www.goodnewsfromindonesia.id/2018/01/24/asal-usul-kota-denpasar-ternyata-berawal-dari-sebuah-taman</ref><ref name=autogenerated1>{{cite web|title= Sejarah Kota Denpasar |url =http://robbysaja.wordpress.com/2010/05/29/sejarah-kota-denpasar/|accessdate= 25 Januari 2013}}</ref>
 
Sebelumnya kawasan ini merupakan bagian dari [[Kerajaan Badung]], sebuah kerajaanKerajaan yangHindu pernahMajapahit yang berdiri sejak abad ke-18 s.d abad ke-19, sebelum kerajaan tersebut ditundukan oleh [[Belanda]] pada tanggal 20 September 1906, dalam sebuah peristiwa heroik yang dikenal dengan [[Intervensi Belanda di Bali (1906)|Perang Puputan Badung]].<ref>{{cite book|last1=Sutaba |first1=Made |authorlink1= Made Sutaba |last2= Kartadarmadja |first2= Soenyata |authorlink2= M. Soenyata Kartadarmadja |authorlink3= I Gusti Bagus Arthanegara |authorlink4=Anak Agung Gede Putra Agung |authorlink5=FX. Soenaryo |date=1983 |title=Sejarah perlawanan terhadap imperialisme dan kolonialisme di daerah Bali'' |publisher= Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional}}</ref>
 
=== Era Kemerdekaan Indonesia ===
Setelah kemerdekaan Indonesia, berdasarkan Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958, Denpasar menjadi ibu kota dari pemerintah daerah [[Kabupaten Badung]], selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor Des.52/2/36-136 tanggal 23 Juni 1960, Denpasar juga ditetapkan sebagai ibu kota bagi Provinsi Bali yang semula berkedudukan di [[Singaraja (kota)|Singaraja]].<ref>Undang-undang Nomor 64 Tahun 1958 Tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur</ref>
 
Baris 129 ⟶ 67:
 
== Geografi ==
Kota Denpasar berada pada ketinggian 0-75 meter dari permukaan laut, terletak pada posisi 8°35’31” sampai 8°44’49” Lintang Selatan dan 115°00’23” sampai 115°16’27” Bujur Timur. Sementara luas wilayah Kota Denpasar 127,78&nbsp;km² atau 2,18% dari luas wilayah [[Provinsi Bali]]. Dari penggunaan tanahnya, 2.768 Ha merupakan tanah sawah, 10.001 Ha merupakan tanah kering dan sisanya seluas 9 Ha adalah tanah lainnya. Tingkat curah hujan rata-rata sebesar 244&nbsp;mm per bulan, dengan curah hujan yang cukup tinggi terjadi pada bulan Desember. Sedangkan suhu udara rata-rata sekitar 29.8&nbsp;°C dengan rata-rata terendah sekitar 24.3&nbsp;°C.
Kota Denpasar berada pada ketinggian 0-75 meter dari permukaan laut, terletak pada posisi 8°35’31” sampai 8°44’49” Lintang
Selatan dan 115°00’23” sampai 115°16’27” Bujur Timur. Sementara luas wilayah Kota Denpasar 127,78&nbsp;km² atau 2,18% dari luas wilayah [[Provinsi Bali]]. Dari penggunaan tanahnya, 2.768 Ha merupakan tanah sawah, 10.001 Ha merupakan tanah kering dan sisanya seluas 9 Ha adalah tanah lainnya. Tingkat curah hujan rata-rata sebesar 244&nbsp;mm per bulan, dengan curah hujan yang cukup tinggi terjadi pada bulan Desember. Sedangkan suhu udara rata-rata sekitar 29.8&nbsp;°C dengan rata-rata terendah sekitar 24.3&nbsp;°C.
 
{{Weather box|collapsed =