Komunisme di Sumatra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 2:
 
== Sejarah ==
{{utama|Pemberontakan Malam Tahun Baru}}
[[Berkas:Henk-sneevliet.gif|jmpl|kiri|[[Henk Sneevliet|Hendricus Sneevliet]]]]
Pada bulan Mei 1914, Hendricus Sneevliet (alias Maring) mendirikan [[Indische Sociaal-Democratische Vereeniging]] (ISDV), yang menjadi Asosiasi Komunis Hindia (Perserikatan Komunisi di Hindia) Mei 1920 dan [[Partai Komunis Indonesia]] (PKI) pada tahun 1924.<ref name="LOC">{{cite web|url=http://countrystudies.us/indonesia/14.htm|title=THE GROWTH OF NATIONAL CONSCIOUSNESS|publisher=[[Library of Congress]] Country Studies|accessdate=7 August 2012}}</ref> Didukung oleh Komunis Internasional (Cominterm) di Moskow, PKI menjadi aktif di antara anggota serikat buruh dan masyarakat pedesaan di Sumatera. Pada tahun 1926 dan 1927, meskipun mendapat nasihat dari [[Tan Malaka]] sebagai agen Komintern dari Sumatera, namun pemimpin lokal menghasut pemberontakan pedesaan di Jawa Barat dan Sumatera.<ref name="LOC"/> Pemberontakan pun [[Pemberontakan Malam Tahun Baru|pecah di Silungkang]], Sawahlunto. 13.000 orang tertangkap, 4.500 orang dimasukkan ke penjara.<ref name=ranwar>{{cite book|last=Anwar|first=Rosihan|authorlink=Rosihan Anwar|title=Jatuh Bangun Pergerakan Islam di Indonesia|publisher=Fadli Zon Library|location=Jakarta|year=2011|orig-year=1971|isbn=978-602-99458-2-9 |page=61}}</ref> Beberapa, seperti Tan Malaka, melarikan diri ke pengasingan. 1.300 komunis diasingkan secara bengis ke [[Tempat Pengasingan Boven Digoel]] di [[Papua Barat (wilayah)|Papua Barat]],<ref name="LOC"/> dan sebanyak 823 orang diasingkan ke [[Tanah Merah]].<ref name=ranwar/> Namun semua peran PKI menghilang, tidak menjadi aktor penting di panggung politik sampai setelah kemerdekaan.<ref name="LOC"/> Mungkin wabah yang paling menonjol adalah [[Pemberontakan Komunis di Sumatera 1927]]. Ketika Jepang menyerbu Sumatera pada tahun 1945, Partai Komunis di Sumatera Utara menahan diri untuk bergabung dalam perlawanan melawan Jepang.<ref name="Fusayama2010">{{cite book|last=Fusayama|first=Takao|title=A Japanese Memoir of Sumatra, 1945-1946: Love and Hatred in the Liberation War|url=http://books.google.com/books?id=eAdXiQbcUJkC&pg=PA121|accessdate=9 August 2012|date=31 March 2010|publisher=Equinox Publishing|isbn=978-602-8397-19-3|page=121}}</ref>