Kerajaan Pattani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herroy Happyo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Deny ssl (bicara | kontrib)
Perbaikan penulisan konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 38:
Monarki adat ini sebelumnya bernama Keharyapatihan Al Fatani Kerajaan Mempawah yang dipimpin oleh Tengku Sri Utama Raja Tengku Pangeran Amir putra Raja Muda Patani Tengku Muhammad Salah Bin Sultan Sulaiman Syarifaluddin Syah dari Kesultanan Patani dan Utin Sainub Bin Pangeran Gusti Hassan Ali Bin Panembahan Omar Kamaruddin dari Kerajaan Mempawah, dan kemudian berganti nama menjadi Kepangeranan Chandrarupawiyah Patani Shri Mempawah
 
Hubungan Kerajaan Patani dan Mempawah sudah lama terjalin sejak abad 17 kedatangan Syeh Ali Faqih Al Fathani yang dengan rombongan 50 Kapal dari Kesultanan Patani yang berlabuh di dikampungkampung kualaKuala Kerajaan Mempawah
 
Kemudian hari Syeh Ali Faqih Al Fathani dinobatkan oleh Raja Mempawah pertama Pangeran Mas Surya Negara Opu Daeng Menambon sebagai Maharaja Imam Besar Mempawah dan berdomisiberdomisili di kualaKuala secapahSecapah mempawahMempawah hingga turun temurun,salah satu keturunannya adalah Haryapatih Patani Mempawah Tengku Sri Utama Raja Tengku Pangeran Amir
 
Tengku Pangeran Amir merupakan cucu Sultan Patani keempat yaitu Sultan Sulaiman Syarifaluddin Syah dari putra bungsunya Raja Muda Tengku Muhammad Salah yang menikahi Utin Sainub putri Pangeran Gusti Hassan Ali Bin Panembahan Umar Kamaruddin Bin Panembahan Adijaya dan Maimoon Binti Abdurahman Bin Maharaja Imam Besar Mempawah Syeh Ali Faqih Al Fathani
 
Kepangeranan Agung ini melestarikan budaya dan adat diraja pataniPatani dan mempawahMempawah di Indonesia
 
 
Baris 53:
 
 
Disamping itu,Kepangeranan ini diaktifkan lagi untuk melanjutkan tahta adat Kekapitaan Marobea di Tiworo yang di pimpindipimpin Kapita Lau Tengku Muhammad Nur dari Patani ,Serta Kepangeranan ini memandukan pelestarian budaya Patani Tiworo di Indonesia
 
== Bacaan tambahan ==