Cap tikus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Allan Sumali (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Allan Sumali (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
 
Kendati buku “Perjalanan keliling dunia Antonio Pigafetta” terbitan tahun 1972 halaman 127-128 tidak menjelaskan dari mana Raja Ternate mendapatkan minuman Cap Tikus, namun Perlu ditelisik masyarakat Ternate tidak punya budaya “Batifar” hingga kemungkinan besar minuman Cap Tikus sama halnya dengan beras yang didatangkan ke Ternate dari Minahasa
[[Berkas:Sebotol Cap Tikus 1978 for Wikipedia.jpg|al=|jmpl|Sebotol Cap Tikus 1978 produksi PT. Jobubu Jarum Minahasa]]
Kadar alkohol pada Cap Tikus tergantung pada teknologi penyulingan. Petani sejauh ini masih menggunakan teknologi tradisional, yakni saguer dimasak kemudian uapnya disalurkan dan dialirkan melalui pipa bambu ke tempat penampungan. Tetesan-tetesan itulah yang kemudian dikenal dengan minuman Cap Tikus.