Bleach: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Cleanup
Update dan cleanup.
Baris 73:
 
Proses perencanaan ''Bleach'' berfokus di sekitar [[Karakterisasi|desain karakter]]. Ketika sedang menulis alur cerita atau kesulitan dalam menghasilkan material baru, Kubo memulainya dengan cara memikirkan karakter baru—seringkali secara "massal", dan membaca ulang volume terdahulu dari manga ''Bleach''.<ref name="About 1" /><ref name="PW">{{cite web|last=Cha|first=Kai-ming|url=http://www.publishersweekly.com/pw/by-topic/new-titles/adult-announcements/article/1480-kubo-comes-to-comic-con-.html|title=Kubo Comes to Comic-Con|website=[[Publishers Weekly]]|date=4 Agustus 2008|access-date=17 September 2008}}<!-- http://www.publishersweekly.com/article/CA6584260.htmlTiteKubo.htm --></ref> Kubo mengatakan bahwa dirinya suka membuat karakter yang memiliki penampilan luar yang tidak sesuai dengan sifat asli mereka—sebuah elemen yang dapat ditemukan dalam banyak karakter ''Bleach''—karena ia "tertarik pada orang-orang dengan kontradiksi yang tampak tersebut" dan menemukan "dorongan untuk menggambar orang-orang seperti itu" ketika ia bekerja.<ref name="WSJ 12" /> Istilah-istilah yang digunakan dalam ''Bleach'' memiliki beragam inspirasi, dan setiap kategori karakter memiliki tema linguistik yang berbeda. Kebanyakan nama pedang dan mantra yang digunakan oleh Shinigami terinspirasi oleh [[sastra Jepang]] kuno. Para Hollow dan Arrancar menggunakan istilah [[bahasa Spanyol|Spanyol]]. Para Fullbringer menggunakan kosa kata bahasa [[bahasa Inggris|Inggris]]—dengan nama-nama yang merujuk kepada musik rock, sedangkan para Quincy dan Bount menggunakan [[bahasa Jerman]]. Berbagai istilah multibahasa ini, bersama dengan ragam etnis yang berkarakter, menekankan sifat internasional dari manga ''Bleach''.<ref name="WSJ 12">{{cite journal|title=''[[Shonen Jump (majalah)|Shonen Jump]]''|publisher=[[Viz Media]]|volume=6|date=6 Juni 2007|p=12}}</ref>
 
== Tema ==
Alur cerita ''Bleach'' menggabungkan kepercayaan tradisional Jepang tentang roh yang hidup berdampingan dengan manusia dan sifat mereka—baik atau jahat, tergantung pada keadaan.<ref name=Feigenblatt /> Contohnya adalah latar belakang Orihime: ia dibesarkan sejak usia tiga tahun oleh kakaknya Sora, dan berdoa untuk kedamaian jiwanya setelah Sora meninggal dalam kecelakaan mobil.<ref name="ch6">{{cite book|last=Kubo|first=Tite|title=Bleach, Volume 1|publisher=[[Viz Media]]|chapter=Bab 6|year=2004|isbn=1-59116-441-9}}</ref> Seiring berjalannya waktu, ia semakin jarang berdoa dan Sora menjadi cemburu dan berubah menjadi Hollow dan menyerang Orihime. Akademisi Patrick Drazen mengatakan ini adalah pengingat kepada penggemar ''Bleach'' untuk tidak meninggalkan cara lama atau mengambil risiko dengan menyinggung roh dan menyebabkan masalah di dunia.<ref name="autogenerated11">{{cite book|last=Drazen|first=Patrick|url=http://books.google.co.id/books?id=nnkSCqG8L4YC|title=A Gathering of Spirits: Japan's Ghost Story Tradition from Folklore and Kabuki to Anime and Manga|publisher=iUniverse|date=29 Juni 2011|pp=11–12|isbn=978-1462029426}}</ref> ''Bleach'' juga menggabungkan tema [[Shinto]] tentang pemurnian "roh jahat melalui mantra, gulungan, doa, dan ritual lainnya".<ref name=Feigenblatt /> Christopher A. Born menganggap ''Bleach'' telah menularkan [[nilai Kong Hu Cu|nilai-nilai Konfusianisme]].<ref>{{cite journal|last=Born|first=Christopher A.|url=http://www.asianetworkexchange.org/articles/abstract/10.16995/ane.206/|title=In the Footsteps of the Master: Confucian Values in Anime and Manga|journal=ASIANetwork Exchange: A Journal for Asian Studies in the Liberal Arts|volume=17|issue=2|date=1 April 2010|pp=39–53|doi=10.16995/ane.206|doi-access=free}}</ref>
 
Von Feigenblatt mendeskripsikan ''Bleach'' sebagai manga yang sadar budaya dan agama, karena menggunakan beberapa unsur [[Kekristenan]] dan [[Santeria]] Karibia.<ref name=Feigenblatt>{{cite journal|last=von Feigenblatt|first=Otto F.|url=http://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=2195562|title=Japanese Animation as a Global Product: The Lingering Traces of Nijonjinron and the Rise of Globalism and Hybridity|journal=Journal of History & Social Sciences|issue=2|volume=3|date=Juli–Desember 2012|pp=1–14|ssrn=2195562}}</ref> Istilah-istilah Spanyol merupakan hal lazim di alam Hueco Mundo,<ref name=Feigenblatt /> sementara para Quincy dan Bount telah dikenal memiliki hubungan dengan bahasa Jerman, membuat dunia karakter milik Kubo tergolong beragam dalam hal ras dan bahasa.<ref name="WSJ 12"/> Von Feigenblatt mencatat bahwa Quincy "jelas diilhami oleh Ordo Ksatria Kristen [[Katolik Roma]] seperti [[Ordo Militer Berdaulat Malta]] dan [[Ordo Makam Suci|Ordo Berkuda Makam Kudus]] yang pengaruhnya ditunjukkan dalam bentuk seragam yang dikenakan oleh Quincy serta melalui simbolisme salib".<ref name=Feigenblatt />
 
== Referensi ==