Paku sarang burung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Kembangraps (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
| binomial_authority = [[Carolus Linnaeus|L.]]
}}
'''Paku sarang burung''' (''Asplenium nidus'', [[sinonim|syn.]]: ''A. ficifolium'' Goldm., ''Thamnopteris nidus'' (L.) C. Presl., ''Neottopteris rigida'' Feé) merupakan jenis [[tumbuhan paku]] populer sebagai [[tanaman hias]] halaman. Orang [[Sunda]] menyebutnya ''kadaka'', sementara dalam bahasa Jawa dikenal dengan ''kedakah''. Penyebaran alaminya adalah di sabuk tropis Dunia Lama (Afrika Timur, India tropis, [[Indocina]], [[Malesia]], hingga pulau-pulau di [[Samudera Pasifik]]. Walaupun dalam artikel ini paku sarang burung disamakan dengan ''A. nidus'' hasil penelitian terakhir menunjukkan kemungkinan revisi, bahwa paku sarang burung mencakup beberapa jenis berkerabat dekat namun berbeda. <ref>Johns, R.J. Asplenium section Thamnopteris (Aspleniaceae) - new information leading to a better taxonomy of the section [http://www.anbg.gov.au/fm/fms5/fms5_fern_abstracts.html#johns2 5th ''Flora Malesiana'' Symposium Abstract]</ref> ''A. australasiaticum'' juga sering dianggap sebagai paku sarang burung.
 
Paku ini mudah dikenal karena tajuknya yang besar, [[ental]]nya dapat mencapai panjang 150cm dan lebar 20cm, menyerupai daun [[pisang]]. Peruratan daun menyirip tunggal. Warna helai daun hijau cerah, dan menguning bila terkena cahaya matahari langsung. [[Spora]] terletak di sisi bawah helai, pada urat-urat daun, dengan [[sorus|sori]] tertutup semacam kantung memanjang (biasa pada [[Aspleniaceae]]). Ental-ental yang mengering akan membentuk semacam "sarang" yang menumpang pada cabang-cabang pohon. "Sarang" ini bersifat menyimpan air dan dapat ditumbuhi tumbuhan epifit lainnya.