Aceh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Muhammad abbraham (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh AABot
Tag: Pengembalian
Dikembalikan ke revisi 14556337 oleh AABot (bicara): Meh. (Twinkle (つ◕౪◕)つ━☆゚.*・。゚✨)
Tag: Pembatalan
Baris 25:
(2017)<ref name="GIS Dukcapil"/>
|kepadatan = 91
jiwa <ref name="GIS Dukcapil"/>
|nama gubernur = [[Nova Iriansyah]] (Plt.)<ref>http://aceh.tribunnews.com/2018/07/05/resmi-mendagri-tunjuk-nova-iriansyah-jadi-plt-gubernur-aceh-tgk-syarkawi-plt-bupati-bener-meriah</ref>
|nama wakil gubernur = --
Baris 35:
|kecamatan = 289<ref name="GIS Dukcapil"/>
|kelurahan = 6.497<ref name="GIS Dukcapil"/>
|total APBD = Rp12.755.643.725.149,- <ref name="APBD 2015">[http://dka.acehprov.go.id/uploads/LAMPIRAN_I_PERATURAN_GUBERNUR_NOMOR_3_TAHUN_2015_TTG_APBA_T.A_2015_.pdf Lampiran I Peraturan Gubernur Aceh Nomor 3 Tahun 2005]</ref>
|tahun APBD = 2015
|PAD = Rp1.883.113.759.049,- <ref name="APBD 2015"/>
|dau = Rp1.237.894.986.000,- <ref name="APBD 2015"/>
|dak = Rp88.582.570.000,- <ref name="APBD 2015"/>
|suku = [[Suku Aceh|Aceh]] 70.65%<br> [[Suku Jawa|Jawa]] 8.94%<br> [[Suku Gayo|Gayo]] 7.22%<br> [[Suku Batak|Batak]] 3.29%<br> [[Suku Alas|Alas]] 2.13%<br> [[Suku Devayan|Simeulue]] 1,49%<br> [[Suku Aneuk Jamee|Aneuk Jamee]] 1,40%<br> [[Suku Tamiang|Tamiang]] 1,11%<br> [[Suku Singkil|Singkil]] 1,04%<br> [[Suku Minangkabau|Minangkabau]] 0,74% <ref>{{cite book|last = Aris Ananta, Evi Nurvidya Arifin, M. Sairi Hasbullah, Nur Budi Handayani, dan Agus Pramono |first = |publisher = Institute of Southeast Asian Studies dan BPS – Statistics Indonesia |title = Demography of Indonesia’s Ethnicity |date = |year = 2015 |url = |accessdate = |isbn = }}</ref>
|agama = [[Islam]] 98,19%<br> [[Kristen Protestan]] 1.12%<br> [[Katolik]] 0,07%<br> [[Buddha]] 0,16%<br> [[Hindu]] 0,003%<br> [[Konghucu]] 0,0008%<br> lain-lain (0,006%)<ref>[http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321&wid=1100000000&lang=id Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut - Provinsi Aceh]</ref>
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)<br>[[Bahasa Aceh|Aceh]] (utama)<br>[[Bahasa Melayu|Melayu]], [[Bahasa Gayo|Gayo]], [[Bahasa Alas|Alas]], [[Bahasa Aneuk Jamee|Aneuk Jamee]], [[Bahasa Devayan|Devayan]], [[Bahasa Singkil|Singkil]], [[Bahasa Kluet|Kluet]], [[Bahasa Tamiang|Tamiang]], [[Bahasa Lekon|Lekon]], [[Bahasa Sigulai|Sigulai]], [[Bahasa Haloban|Haloban]], [[Bahasa Batak|Batak]]
Baris 56:
Wajib KTP 95,921
---------------------------
Islam 5,106,67564,1644,8741217,884675
Kristen 64,164
Katholik 4,874
Hindu 121
Budha 7,884
Konghucu 0
Kepercayaan 285
---------------------------
Baris 137 ⟶ 142:
}}
 
'''Aceh''' adalah sebuah [[provinsi di Indonesia|provinsi]] di [[Indonesia]] yang bersifat istimewa dan memiliki kewenangan khusus, beribukota di [[Kota Banda Aceh|Banda Aceh]]. Aceh terletak di ujung utara pulau [[Sumatera]] dan merupakan provinsi paling barat di Indonesia. Jumlah penduduk provinsi ini sekitar 4.500.000 jiwa. Letaknya dekat dengan [[Kepulauan Andaman dan Nikobar]] di [[India]] dan terpisahkan oleh [[Laut Andaman]]. Aceh berbatasan dengan [[Teluk Benggala]] di sebelah utara, [[Samudra Hindia]] di sebelah barat, [[Selat Malaka]] di sebelah timur, dan [[Sumatera Utara]] di sebelah tenggara dan selatan.
 
Aceh dianggap sebagai tempat dimulainya [[penyebaran Islam di Indonesia]] dan memainkan peran penting dalam [[penyebaran Islam di Asia Tenggara]]. Pada awal abad ke-17, [[Kesultanan Aceh]] adalah negara terkaya, terkuat, dan termakmur di kawasan [[Selat Malaka]]. Sejarah Aceh diwarnai oleh kebebasan politik dan penolakan keras terhadap kendali orang asing, termasuk bekas penjajah [[Belanda]] dan pemerintah Indonesia. Jika dibandingkan dengan dengan provinsi lainnya, Aceh adalah wilayah yang sangat [[konservatisme|konservatif]] (menjunjung tinggi nilai agama).<ref name="time2007">[http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,1590162,00.html ''How An Escape Artist Became Aceh's Governor''], [[Time Magazine]], Feb. 15, 2007</ref> Persentase penduduk Muslimnya adalah yang tertinggi di Indonesia dan mereka hidup sesuai [[syariah]] [[Islam]].<ref>http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b2/Countries_with_Sharia_rule.png</ref> Berbeda dengan kebanyakan provinsi lain di Indonesia, Aceh memiliki otonomi yang diatur tersendiri karena alasan [[Sejarah Aceh#Masa Republik Indonesia|sejarah]].<ref>[http://www.depdagri.go.id/media/documents/2006/08/01/UU_No.11_Th.2006.doc Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh]</ref>