Natal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 92:
Juga dalam rangka perayaan Natal dikenal di Indonesia tradisi Sinterklaas, yang berasal dari Belanda. Tradisi yang dirayakan pada tanggal 6 Desember ini, sekarang dikenal dengan Santa Claus (atau Sint Nikolas), seorang tokoh legenda, yang mengunjungi rumah anak-anak pada malam dengan kereta salju terbang ditarik beberapa ekor rusa kutub membagi-bagi hadiah. [[Santo]] Nikolas yang sebenarnya berasal dari kota [[:en:Myra|Myra]] dan diyakini hidup pada abad ke-4 Masehi. Dia terkenal karena kebaikannya memberi hadiah kepada orang miskin. Di [[Eropa]] (lebih tepatnya di [[Belanda]], [[Belgia]], [[Austria]] dan [[Jerman]]) dia digambarkan sebagai seorang [[uskup]] yang berjanggut dengan jubah keuskupan resmi, tetapi kemudian gambaran ini menjalar ke seluruh dunia dengan penambahan sejumlah atribut, seperti topi dan sebagainya. Ada pengamat agama yang menyatakan [[Sinterklas]] justru merupakan simbol-simbol [[sekuler]] dalam [[Kristen]] yang memang tidak ada Referensinya [[Alkitab]], dan dikomersialkan sedemikian rupa sehingga simbol [[Sinterklas]] diusahakan lebih populer daripada hal-hal yang berkaitan langsung dengan Natal yang sesunggunya, misalnya gambar bayi [[Yesus]], dalam setiap perayaan Natal.<ref name=menolaksinterklas>[http://www.merdeka.com/peristiwa/cerita-umat-kristen-pernah-menolak-sinterklas.html Umat Kristen pernah menolak Sinterklas]</ref><ref>[http://www.christianpost.com/news/georgia-church-posts-message-saying-santa-is-satan-131220/ Gereja di Georgia mengeluarkan pesan bahwa Santa (Claus) adalah Satan (=setan, iblis)]</ref>
 
Dalam dunia modern, perayaan Natal secara sekuler lebih menekankan aspek saling memberi hadiah Natal, sehingga ada yang beranggapan Santa Nikolas makin lebih penting daripada [[Yesus]] [[Kristus]]. Tradisi ''Sinterklaas'' Belanda menjadi bagian dari acara keluarga (untuk mendisiplin anak-anak) dengan mengunjungi rumah-rumah disertai pembantu berkulit hitam (Zwarte Pit) yang memikul karung berisi hadiah untuk anak yang baik; tetapi karung itu juga tempat anak-anak nakal dimasukkan untuk dibawa pergi. Di [[Amerika SerikaSerikat]] tokoh ini disebut "'''Santa Claus'''" dan digambarkan pertama kali oleh suatu iklan minuman Amerika sejak tahun 1931 sebagai seorang tua gendut, bercambang putih dan berpakain merah dengan sepatu bot, ikat pinggang hitam, dan topi runcing lembut. Yang sering kita lihat juga Natal dimeriahkan dengan banyak cahaya lampu berkelap-kelip. Selain untuk menambah semarak perayaan, ini juga memiliki pemahaman cahaya yang ada, maksudnya adalah Kristus akan mengusir kuasa kegelapan.<ref name="Rachman">{{id}}Rasid Rachman. 2009. Hari Raya Liturgi. Jakarta: BPK Gunung Mulia.</ref>
 
=== Kelompok Puritan ===