Kereta api Harina: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 14:
KA Rajawali ( Rute SMT - SBI)
| mulai =
* 20 Mei 2003 (sebagai KA Harina Eksekutif BD
▲* Agustus 2010 (sebagai KA Harina Eksekutif - Bisnis)
▲* 1 Maret 2013 (diperpanjang rute menjadi BD - SBI)
▲* 1 Januari 2014 (sebagai KA Harina Eksekutif - Bisnis - Ekonomi)
▲* 01 Agustus 2018 (sebagai KA Harina Eksekutif - Premium)
| berakhir =
| penerus =
Baris 41 ⟶ 37:
| difabel =
| tempatduduk =
* 50 tempat duduk disusun 2-2, ''reclining and revolving seat'' (Eksekutif Plus)
* 80 tempat duduk disusun 2-2, ''reclining and revolving seat'', saling berhadapan ke kiri dan berhadapan ke kanan (Premium Plus)
| tempat tidur =Tidak Ada
| restorasi = Ada, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia.
Baris 61 ⟶ 57:
[[Berkas:KA Harina.jpg|jmpl|Kereta api Harina semasa ditarik [[CC201]].]]
'''Kereta api Harina'''
== Pengoperasian ==
Beroperasi sejak 20 Mei 2003, KA ini menjadi primadona untuk jalur Bandung - Semarang. Apalagi, pada zaman itu, kereta yang digunakan oleh Harina masih baru dari [[PT Inka]] (K1 025''xx'', sekarang K1 0 02 ''xx''). Rangkaian ini "satu angkatan" dengan rangkaian [[KA Argo Muria]] yang diproduksi tahun [[2002]] juga. KA Harina awalnya dioperasikan oleh Daop IV Semarang
Harina berangkat dari [[Stasiun Bandung|Bandung]] malam hari (pukul 21.25) dan berangkat dari [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Pasarturi]] sore hari (pukul 16.30). Rute yang dilewati cukup unik, dari Bandung tidak ke arah timur (tidak seperti [[Kereta api Argo Wilis]], [[Kereta api Turangga]], dan [[Kereta api Mutiara Selatan]] yang melewati [[Stasiun Tasikmalaya|Tasikmalaya]], [[Stasiun Banjar|Banjar]], [[Stasiun Kroya|Kroya]], [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]], [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Stasiun Solo Balapan|Solo]], [[Stasiun Madiun|Madiun]], [[Stasiun Kertosono|Kertosono]], [[Stasiun Jombang|Jombang]], [[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]], dan tiba di [[Stasiun Surabaya Gubeng|Gubeng]]), tetapi ke arah barat menuju [[Stasiun Cikampek|Cikampek]], sampai [[Cikampek]] kemudian lokomotifnya diputar dan terus berbalik ke arah timur melewati [[Stasiun Cirebon|Cirebon]], [[Stasiun Tegal|Tegal]], [[Stasiun Pekalongan|Pekalongan]], [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]], [[Stasiun Ngrombo|Ngrombo]], [[Stasiun Cepu|Cepu]], [[Stasiun Bojonegoro|Bojonegoro]], [[Stasiun Lamongan|Lamongan]], dan berakhir di [[Stasiun Surabaya Pasarturi]]. Hal ini lah yang menyebabkan KA Harina "berjalan mundur" di petak antara [[Stasiun Cikampek|Cikampek]] - [[Stasiun Bandung|Bandung]], layaknya kereta api [[Kereta api Ciremai Ekspres|Ciremai Ekspres]].
|