Christine Hakim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ah madsufi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Menolak perubahan teks terakhir (oleh Ah madsufi) dan mengembalikan revisi 14486048 oleh HsfBot
Baris 21:
|facebook = Christine Hakim
|website =
|festivalfilmindonesia = '''[[Penghargaan FFI untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik|Pemeran Utama Wanita Terbaik]]'''<br />1974 ''[[Cinta Pertama]]''<br />1977 ''[[Sesuatu yang Indah]]''<br />1979 ''[[Pengemis dan Tukang Becak]]''<br />1983 ''[[Di Balik Kelambu]]''<br />1985 ''[[Kerikil-Kerikil Tajam]]''<br />1988 ''[[Tjoet Nja' Dhien (film)|Tjoet Nja' Dhien]]''<br />'''[[Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik|Pemeran Pendukung Wanita Terbaik]]'''<br />2015 ''[[Pendekar Tongkat Emas]]''<br />2017 ''[[Kartini (film)|Kartini]]''<br />'''Lifetime Achievement (Pencapaian Seumur Hidup)'''<br />2016 ''[[Festival Film Indonesia 2016]]''
}}
'''Herlina Christine Natalia Hakim''' ({{lahirmati|[[Kuala Tungkal]], [[Jambi]]|25|12|1956}}) atau lebih dikenal dengan nama '''Christine Hakim''' adalah aktris, produser film dan aktivis [[Indonesia]]. Meski dilahirkan di Jambi, namun orang tuanya merupakan campuran [[Orang Minang|Minangkabau]] dan [[Suku Aceh|Aceh]]. Hal inilah yang menyebabkan Christine kecil sering mempertanyakan identitas dirinya yang terlahir di kampung laut.{{sfn|Webb 2010-12-08, Christine Hakim}} Christine besar di [[Yogyakarta]], bercita-cita menjadi seorang arsitek atau psikolog. Cita-citanya berubah setelah ia ditemukan oleh [[Teguh Karya]] untuk filmnya pada tahun 1973 ''[[Cinta Pertama]]'', sebuah peran yang menghantarkannya meraih [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik|Piala Citra untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik]] dan membuatnya yakin untuk meneruskan kariernya dalam dunia seni peran. Sejak saat itu, ia telah membintangi sejumlah film, termasuk film ''[[Badai Pasti Berlalu (film)|Badai Pasti Berlalu]]'' tahun 1977 dan ''[[Tjoet Nja' Dhien]]'' tahun 1988; ia juga memiliki peran minor dalam film [[Hollywood]] tahun 2010 ''[[Eat Pray Love]]''. Hingga 2018, ia telah mendapatkan delapan Piala Citra{{sfn|KumparanHITS 2017-11-12, Jadi 'Budak'}}, menerima penghargaan seumur hidup dari [[Festival Film Indonesia 2016|Festival Film Indonesia]]{{sfn|Wahyuningrum 2016-11-06, FFI 2016}}, [[Indonesian Movie Actors Awards 2017|Indonesian Movie Actors Awards]]{{sfn|Riandi 2017-05-19, IMAA 2017}} dan [[Festival Film Internasional Cinemanila]], serta ditunjuk sebagai anggota juri pada ajang [[Festival Film Cannes 2002]].