Stasiun Kepanjen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Jadwal per 22 Desember 2018: Perubahan jadwal PLB 7008 Gajayan Tambahan.
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 26:
| track = 2 (jalur 1: sepur lurus)
| platform = 2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama agak tinggi)
| arsitektur = Indische Empire
| alamat = Jalan Banurejo
}}
'''Stasiun Kepanjen (KPN)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas I yang terletak di [[Kepanjen, Kepanjen, Malang]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +335 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya]]. Stasiun ini kini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 sebagai ''[[sepur badug]]'' (rel buntu), jalur 2 (''spoor'' 1) sebagai sepur lurus, dan jalur 3 (''spoor'' 2) untuk persilangan kereta api atau dalam keadaan darurat.
 
Di antara Stasiun Kepanjen dan [[Stasiun Ngebruk]], terdapat jembatan KA yang melintasi [[Kali Metro]], salah satu sungai terkenal di [[Kabupaten Malang]].
 
== Bangunan dan tata letak ==
Sebenarnya stasiun ini memiliki empat jalur kereta api. Jalur 1 dulunya merupakan jalur aktif, namun pada perkembangannya dibangunlah peron stasiun dan [[musala]] di utara stasiun serta pemindahan ruang [[PPKA]] yang sebelumnya terletak di ruang tunggu VVIP/reservasi tiket. Jalur 2 dan 3 tetap tidak berubah. Jalur 4 berada di sebelah timur jalur 3 yang saat ini menjadi ruko stasiun dan kantor jasa ekspedisi pengiriman barang yang dikelola oleh [[Herona Express|PT Herona Express]] dan [[PT KA Logistik]]. Jalur 4 dulunya juga merupakan [[jembatan timbang]] dan [[depot kereta api]], namun sejak tahun 1990-an, jalur tersebut dihilangkan dan depotnya dipindahkan ke [[Stasiun Malang]].
 
Dahulu ada dua stasiun yang bernama Kepanjen pada zaman kolonial Belanda, yaitu Stasiun Kepanjen milik [[Staatsspoorwegen]] (SS), dan yang satunya lagi milik [[Malang Stoomtram Maatschappij]] (MSMMS) yang mengoperasikan [[trem]] uap dan berlokasi di belakang Masjid Agung Baiturrahman Kepanjen (saat ini menjadi SMP Islam). Trem tersebut dulunya merupakan transportasi antardesa/kecamatan, baik angkutan orang maupun barang/rempah-rempah hasil rampasan Belanda. Jalur rel Stasiun Kepanjen Trem sangat panjang koridornya. Stasiun yang terdaftar mulai dari Kepanjen-Halte Sumedang-Halte Panggungrejo-Halte Mangunrejo-Halte Sengguruh-Halte Kemiri. Setelah dari Halte Kemiri, jalur trem tersebut kemudian menyeberangi sungai melalui Jembatan Afiat dan menyambung hingga Halte Brongkal-Halte Banjarejo-[[Stasiun Gondanglegi]]. Di Stasiun Gondanglegi, kemudian jalur tersebut mengalami percabangan terpisah menjadi tiga jalur. Satu jalur dari arah Kepanjen, satu jalur menuju arah Malang Kota Lama, dan satu jalur lagi menuju arah [[Stasiun Dampit]].
 
Stasiun yang terdaftar mulai dari Kepanjen-Halte Sumedang-Halte Panggungrejo-Halte Mangunrejo-Halte Sengguruh-Halte Kemiri. Setelah dari Halte Kemiri, jalur trem tersebut kemudian menyeberangi sungai melalui Jembatan Afiat dan menyambung hingga Halte Brongkal-Halte Banjarejo-[[Stasiun Gondanglegi]]. Jalur ini telah dinonaktifkan oleh pekerja romusha Jepang dan tidak dicatat dalam daftar ''Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun dan Perhentian'' koleksi alm. Totok Purwo. Dari Stasiun Gondanglegi, kemudian jalur tersebut mengalami percabangan terpisah menjadi tiga jalur. Satu jalur dari arah Kepanjen, satu jalur menuju arah Malang Kotalama, dan satu jalur lagi menuju arah [[Stasiun Dampit]].
Di antara Stasiun Kepanjen dan [[Stasiun Ngebruk]], terdapat jembatan KA yang melintasi [[Kali Metro]], salah satu sungai terkenal di [[Kabupaten Malang]].
 
== Layanan kereta api ==