Selim I: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 81:
Di Mesir, Tuman Bay naik takhta sebagai Sultan Mesir dan merekrut pasukan baru, menolak tunduk menjadi bawahan Utsmani. Pasukan kavaleri Mamluk di bawah kepemimpinan Janbirdi Al-Ghazali menyerang pasukan Utsmani di Khan Yunis, Gaza selatan, saat mereka hendak memasuki Mesir pada akhir Oktober. Meski begitu, pasukan Sinan Pasya berhasil mengalahkan pasukan Al-Ghazali. Pasukan Mamluk yang tersisa mundur ke Kairo bersama Al-Ghazali yang terluka.
 
[[Berkas:Tumanbay II (cropped).jpg|jmpl|180px|kananka|Tuman Bay II, Sultan Mamluk Mesir terakhir]]
Selim mulai bergerak menuju Mesir saat angkatan laut Utsmani tiba di Syiria. Pasukan Utsmani mengalami perjalanan sulit melintasi gurun Sinai, tetapi mereka bertahan dengan mendapat bantuan persediaan dari laut sehingga mereka berhasil memasuki Mesir pada Januari 1517. 22 Januari, pasukan Tuman Bay dan Selim bertemu di Ridaniya yang terletak di pinggiran Kairo. Dalam pertempuran ini, pihak Mamluk membawa 300 meriam dari Venesia dan ditempatkan di parit. Di sisi lain, meriam Utsmani ditempatkan di belakang pasukan di atas bukit. Pertempuran meriam berlangsung singkat dengan kemenangan di pihak Utsmani lantaran pasukan Mamluk belum berpengalaman dalam menggunakan senjata baru tersebut. Pasukan Utsmani memenangkan pertempuran dan pasukan Mamluk meninggakan medan perang.<ref name="Cambridge 498">[https://books.google.com/books?id=i0KYzOISv_4C&pg=PA498 ''The Cambridge History of Egypt'' by M. W. Daly,Carl F. Petry p.498''ff'']</ref> Sinan Pasya gugur dalam pertempuran ini.<ref>[https://books.google.com/books?id=VJM3AAAAIAAJ&pg=PA432 ''E. J. Brill's First Encyclopaedia of Islam, 1913–1936'' by Martijn Theodoor Houtsma p.432]</ref> Pasukan Utsmani masuk ke Kairo tanpa perlawanan dan Selim sendiri menduduki Pulai Gezira, pulau di tengah [[Sungai Nil]] di Kairo tengah. Mereka menduduki benteng dan menghukum mati semua garnisun Kaukasus. Namun pada tanggal 26, pasukan Tuman Bay memasuki kota bersama pasukan [[Suku Badui (Arab)|Badui]] dan mengalahkan mereka. Selim mengirim pasukan Yanisari untuk mengambil alih Kairo pada tanggal 27 dan penduduk setempat berpihak pada Tuman Bay. Pertempuran di dalam kota berlanjut sampai tanggal 3 Februari sampai pihak Utsmani berhasil mengendalikan kota. Banyak para bangsawan Mamluk gugur dalam peristiwa ini. Meski begitu, banyak warga yang mendapat pengampunan atas permintaan Khalifah yang sekarang memiliki kedudukan yang lebih menonjol dibandingkan pada masa kekuasaan Mamluk.<ref name="Mameluke"/>