Pita Maha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Pinerineks (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Boma and Kesna - Puri Lukisan Museum (16438173643).jpg|jmpl|362x362px|''Boma dan Kesna'' di Museum Puri Lukisan.]]
'''Pita Maha''' adalah gaya dan gerakan [[seni lukis]] yang semula tumbuh dan berkembang di desa [[Ubud]], dan kemudian menyebar ke daerah lainnya di [[Bali]]. Seni lukis yangini berakar dari seni lukis klasik tradisional Bali, mendapattetapi kemudian mendapatkan sentuhan seni lukis baratBarat, sehingga memiliki  corak dan gaya tersendiri yang khas dan unik, dilanjutkan oleh generasi penerusnya sampai sekarang, sebagai seni lukis gaya Ubud.<ref>{{Cite web|url=https://www.isi-dps.ac.id/berita/kajian-estetis-seni-lukis-gaya-pita-maha-2/|title=Kajian Estetis Seni Lukis Gaya Pita Maha|website=www.isi-dps.ac.id|access-date=2018-12-06}}</ref> Tujuan awal dari gerakan seni ini adalah untuk menjaga standar artistik yang tinggi dan untuk mencegah para seniman untuk melakukan produksi massal terhadap karya seni mereka.<ref name=":0">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=JlcL6HeY-uAC&pg=PA202&dq=pita+maha&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjXy_aH24vfAhUFuo8KHWeeAMUQ6AEIQTAE#v=onepage&q=pita%20maha&f=false|title=The Rough Guide to Bali and Lombok|last=Reader|first=Lesley|last2=Ridout|first2=Lucy|date=2002|publisher=Rough Guides|isbn=9781858289021|language=en}}</ref>
 
Gerakan ini kemudian dilanjutkan oleh generasi penerusnya sampai sekarang, salah satunya sebagai seni lukis gaya Ubud.<ref>{{Cite web|url=https://www.isi-dps.ac.id/berita/kajian-estetis-seni-lukis-gaya-pita-maha-2/|title=Kajian Estetis Seni Lukis Gaya Pita Maha|website=www.isi-dps.ac.id|access-date=2018-12-06}}</ref> Tujuan awal dari gerakan seni ini adalah untuk menjaga standar mutu artistik yang tinggi dan untuk mencegah para seniman melakukan produksi massal terhadap karya seni mereka.<ref name=":0">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=JlcL6HeY-uAC&pg=PA202&dq=pita+maha&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjXy_aH24vfAhUFuo8KHWeeAMUQ6AEIQTAE#v=onepage&q=pita%20maha&f=false|title=The Rough Guide to Bali and Lombok|last=Reader|first=Lesley|last2=Ridout|first2=Lucy|date=2002|publisher=Rough Guides|isbn=9781858289021|language=en}}</ref>
Karya-karya seni bergaya Pita Maha pada saat sekarang masih dipajang di [[Museum Puri Lukisan]] Ratna Warta di Ubud, sampai sekarang memiliki koleksi 227 lukisan dan 105 karya patung.
 
Karya-karya seni bergaya Pita Maha pada saat sekarangini masih dipajangdapat dijumpai di [[Museum Puri Lukisan]] Ratna Warta di Ubud, yang sampai sekarang memiliki koleksi 227 lukisan dan 105 karya patung.
 
== Asal kata ==
Baris 8 ⟶ 10:
 
== Sejarah ==
Pada tahun 1930-an, [[pulau Bali]] ramai oleh pelancong [[Eropa]] dan [[Amerika]]. Pelancong-pelancong ini kemudian membeli banyak karya seni asli Bali. Sebagai akibatnya, jumlah seniman dan pengrajin di Bali semakin banyak. Akan tetapi hal ini kemudian membuat karya seni Bali turun kualitasnya karena para seniman dan pengrajin tersebut hanya mencarimengejar penjualan dan jalan mudah memproduksi karya seni, seperti imitasi picisan.
 
Untuk memerangi penurunan mutu ini, seorang bangsawan Bali, [[Cokorda Gede Agung Sukawati]] berkerja sama dengan arsitek dan juru ukirnya, [[Gusti Nyoman Lempad]], dan dengan bantuan rekanan pelukis mancanegaranya, [[Walter Spies]] dan [[Rudolf Bonnet|Rudolf Bonet]]. Empat seniman ini memprakarsai gerakan seni Pita Maha di Ubud pada tahun 29 Januari 1936.