Kleopatra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
→‎Lihat pula: hapus pranala merah
HaEr48 (bicara | kontrib)
→‎Sastra dan historiografi Romawi: tambahkan "kelak" supaya jelas kalau zamannya "loncat"
Baris 236:
Meskipun kehidupan Kleopatra diriwayatkan dalam hampir lima puluh karya tulis [[historiografi Romawi]] dari Abad Kuno, sebagian besar riwayat-riwayat ini hanya berupa keterangan ringkas tentang Pertempuran Aktion, tindakan bunuh diri yang dilakukannya, dan warta propaganda dari masa pemerintahan Kaisar Agustus yang menjelek-jelekkan dirinya.{{sfnp|Roller|2010|p=7}} Meskipun bukan biografi Kleopatra, ''[[Bioi Paraleloi|Riwayat Antonius]]'' yang disusun oleh [[Plutarkhos|Ploutarkos]] pada abad pertama tarikh Masehi merupakan karya tulis peninggalan Abad Kuno yang memuat keterangan paling lengkap mengenai kehidupan Kleopatra.{{sfnp|Roller|2010|pp=7–8}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=67, 93}}{{sfnp|Jones|2006|p=32}} Ploutarkos, yang hidup seabad sesudah Kleopatra, mendasarkan karya tulisnya pada [[sumber primer|sumber-sumber primer]], misalnya keterangan dari [[Filotas (tabib)|Filotas dari Amfisa]], yang diizinkan memasuki istana Kerajaan Wangsa Ptolemaios, keterangan dari tabib pribadi Kleopatra yang bernama Olimpos, dan keterangan dari Kuintus Delius, salah seorang sahabat dekat Markus Antonius dan Kleopatra.{{sfnp|Roller|2010|pp=7–8, 44}} Karya tulis Ploutarkos merangkumi keterangan-keterangan mengenai pribadi Kleopatra dari sudut pandang Kaisar Agustus—yang menjadi keterangan baku pada masa hidupnya—maupun keterangan-keterangan dari sumber-sumber lain, misalnya laporan-laporan saksi mata.{{sfnp|Roller|2010|pp=7–8}}{{sfnp|Jones|2006|p=32}} Sejarawan [[Sejarah Yahudi di Kekaisaran Romawi|Romawi keturunan Yahudi]], [[Flavius Yosefus]], yang menyusun karya-karya tulisnya pada abad pertama tarikh Masehi, menyajikan keterangan berharga mengenai kehidupan Kleopatra yang diperoleh melalui hubungan diplomatik antara Kleopatra dan Herodes Agung.{{sfnp|Roller|2010|p=8}}{{sfnp|Gurval|2011|pp=57–58}} Meskipun demikian, keterangan Flavius Yosefus mengenai Kleopatra terlalu bertumpu pada memoar Herodes dan keterangan bias [[Nikolaos dari Damaskus]], guru pribadi putra-putri Kleopatra di Aleksandria sebelum pindah ke Yudea dan mengabdi pada Herodes sebagai penasihat sekaligus panitera.{{sfnp|Roller|2010|p=8}}{{sfnp|Gurval|2011|pp=57–58}} ''Sejarah Romawi'' ({{lang-el|Ῥωμαϊκὴ Ἱστορία, Romaike Historia}}; {{lang-la|Historia Romana}}) yang diterbitkan oleh pejabat negara sekaligus sejarawan [[Cassius Dio|Kasius Dio]] pada awal abad ke-3 M, menyajikan catatan sejarah yang berkesinambungan mengenai masa pemerintahan Kleopatra, meskipun tidak mampu sepenuhnya menghadirkan segala kerumitan Dunia Helenistik menjelang akhir keberadaannya.{{sfnp|Roller|2010|p=8}}[[Berkas:Cleopatra VII, marble, Vatican Museums, Pius-Clementine Museum, Room of the Greek Cross 2.jpg|jmpl|kiri|Arca reka ulang [[seni pahat Romawi|buatan Romawi]] yang menggambarkan sosok Kleopatra mengenakan [[diadem]] dengan tatanan rambut 'semangka' sebagaimana lazimnya gambar-gambar dirinya pada kepingan uang logam. Ditemukan di sekitar ''[[Via Cassia]]'', dekat [[:it:Tomba di Nerone|Tomba di Nerone]], Roma. Kini tersimpan di [[Museo Pio-Clementino]].{{sfnp|Raia|Sebesta|2017}}{{sfnp|Lippold|1936|pp=169–171}}{{sfnp|Curtius|1933|pp=184 ff. Abb. 3 Taf. 25—27.}}]]
 
Nama Kleopatra nyaris tidak disebut-sebut dalam ''[[De Bello Alexandrino]]'' (Perihal Perang Aleksandria), memoar peninggalan seorang perwira staf bawahan Yulius Kaisar yang tidak diketahui namanya.{{sfnp|Roller|2010|pp=8–9}}{{sfnp|Burstein|2004|p=93}}{{sfnp|Jones|2006|pp=60–62}}<ref group="note">{{harvnb|Jones|2006|p=60}} memaparkan perkiraannya bahwa pengarang ''[[De Bello Alexandrino]]'', karya tulis berbahasa Latin dalam bentuk prosa yang disusun pada kurun waktu antara tahun 46 sampai tahun 43 SM, adalah [[Aulus Hirtius]], perwira militer bawahan Yulius Kaisar.</ref> Senator Sisero, yang mengenal Kleopatra secara pribadi, menyajikan keterangan mengenai Kleopatra tanpa sanjungan dan puji-pujian dalam [[karya-karya tulis Cicero|karya-karya tulisnya]].{{sfnp|Roller|2010|pp=8–9}} [[Publius Vergilius Maro|Verjilius]], [[Horatius|Horasius]], [[Sextus Propertius|Propersius]], dan [[Ovidius]], pujangga-pujangga Romawi yang berkarya pada masa pemerintahan Kaisar Agustus, melestarikan anggapan-anggapan negatif mengenai Kleopatra yang disetujui oleh rezim yang berkuasa kala itu,{{sfnp|Roller|2010|pp=8–9}}{{sfnp|Burstein|2004|p=67}} meskipun Verjilius memunculkan gagasan mengenai Kleopatra sebagai sosok pribadi yang lekat dengan kisah percintaan dan [[melodrama]] kepahlawanan.{{sfnp|Gurval|2011|pp=66–70}}<ref group="note">{{harvtxt|Burstein|2004|p=30}} menulis bahwasanya Verjilius, dalam wiracarita ''[[Aeneid|Aeneis]]'' gubahannya, menggambarkan perlawanan terhadap Kleopatra dalam Pertempuran Aktion "sebagai suatu benturan peradaban di mana Oktavianus dan dewa-dewi Romawi berusaha melindungi Italia dari usaha penaklukan yang dilakukan oleh Kleopatra dan dewa-dewi barbar berkepala binatang dari Mesir."</ref> Horasius juga menganggap tindakan bunuh diri yang dilakukan Kleopatra adalah keputusan yang tepat.{{sfnp|Gurval|2011|pp=65–66}}{{sfnp|Burstein|2004|p=67}} Anggapan Horasius ini kelak disambut baik pada [[Akhir Abad Pertengahan]] oleh [[Geoffrey Chaucer]].{{sfnp|Anderson|2003|p=54}}{{sfnp|Burstein|2004|p=68}} Para sejarawan seperti [[Strabo]], [[Marcus Velleius Paterculus|Veleyus]], [[Valerius Maximus|Valerius Maksimus]], [[Plinius yang Tua|Plinius Tua]], dan [[Appianos|Apianus]], tidak menyajikan keterangan selengkap Ploutarkos, Flavius Yosefus, maupun Kasius Dio, tetapi mengungkap beberapa perincian mengenai kehidupan Kleopatra yang tidak dijumpai dalam catatan-catatan sejarah lainnya.{{sfnp|Roller|2010|pp=8–9}}<ref group="note">Informasi lebih lanjut dan kutipan-kutipan dari keterangan Stabo mengenai Kleopatra dalam karya tulisnya, ''[[Geographica|Geografika]]'', dapat dibaca dalam {{harvtxt|Jones|2006|pp=28–30}}.</ref> Tulisan-tulisan pada kepingan [[uang logam Ptolemaik|uang logam Kerajaan Wangsa Ptolemaios]] keluaran masa pemerintahan Kleopatra dan beberapa [[daftar papirus Mesir Kuno|dokumen papirus Mesir]] mencerminkan sudut pandang Kleopatra, tetapi materi-materi sumber semacam ini sangat terbatas dibanding karya-karya sastra Romawi.{{sfnp|Roller|2010|pp=8–9}}{{sfnp|Chauveau|2000|pp=2–3}}<ref group="note">Sebagaimana yang dijelaskan oleh {{harvnb|Chauveau|2000|pp=2–3}}, materi-materi sumber dari Mesir yang diperkirakan berasal dari masa pemerintahan Kleopatra mencakup sekitar 50 lembar dokumen papirus yang ditulis dalam bahasa Yunani Kuno. Sebagian besar berasal dari kota [[Herakleopolis Magna|Herakleopolis]], dan hanya beberapa lembar saja yang berasal dari [[Al-Fayyum]], ditulis dengan menggunakan [[bahasa Mesir Demotik|aksara rakyat Mesir]]. Secara keseluruhan, dokumen-dokumen papirus ini adalah kumpulan peninggalan tertulis asli Mesir yang jauh lebih kecil dibanding kumpulan-kumpulan sejenis yang berasal dari masa pemerintahan raja-raja wangsa Ptolemaios lainnya.</ref> Sisa-sisa dari ''Libika'', karya tulis yang disusun atas perintah Raja Yuba II, menantu Kleopatra, sekilas memberi gambaran tentang kemungkinan adanya sekumpulan materi historiografi yang mendukung sudut pandang Kleopatra.{{sfnp|Roller|2010|pp=8–9}}
 
Mungkin jenis kelamin Kleopatralah yang menjadi alasan mengapa dirinya digambarkan sebagai seorang anak di bawah umur atau pribadi yang kurang penting dalam karya-karya tulis historiografi mengenai Mesir dan [[Dunia Yunani-Romawi]], baik yang berasal dari Abad Kuno maupun dari Abad Pertengahan, bahkan juga yang berasal dari Zaman Modern.{{sfnp|Roller|2010|pp=1–2}} Sebagai contoh, sejarawan [[Ronald Syme]] (1903–1989) berpendapat bahwa Kleopatra tidak begitu berarti di mata Yulius Kaisar, dan bahwasanya usaha propaganda yang dilakukan Oktavianuslah yang menjadikan dirinya terkesan sangat penting.{{sfnp|Roller|2010|pp=1–2}} Meskipun dalam anggapan umum, Kleopatra adalah salah seorang perempuan perayu ulung, ia hanya diketahui pernah menjalin hubungan intim dengan dua orang lelaki saja, yakni Yulius Kaisar dan Markus Antonius, dua tokoh Romawi yang paling terkemuka kala itu, yang agaknya merupakan ikhtiarnya untuk memastikan kelangsungan hidup wangsanya.{{sfnp|Roller|2010|p=2}}{{sfnp|Burstein|2004|p=63}} Ploutarkos menggambarkan Kleopatra sebagai sosok yang lebih memikat hati dengan kepribadiannya yang kuat dan budi bahasanya yang memukau ketimbang dengan kecantikan jasmaninya{{sfnp|Roller|2010|p=3}}{{sfnp|Burstein|2004|p=11}}{{sfnp|Anderson|2003|pp=37–38}}<ref group="note">Gambaran mengenai sosok Kleopatra dari Plutarkos, yang mengemukakan bahwa kecantikan Kleopatra tidaklah "sungguh-sungguh tiada bandingannya" namun ia memiliki kepribadian yang mampu membuat orang lain "terpesona" dan "tergugah", dapat dibaca dalam {{harvnb|Jones|2006|pp=32–33}}.</ref>