Bunuh diri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Pranala dalam
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 10:
| MeshNumber = F01.145.126.980.875
}}
'''Bunuh diri''' ({{lang-en|suicide}}, berasal dari kata [[Latin]] ''suicidium'', dari ''sui caedere'', "membunuh diri sendiri") adalah sebuah tindakan sengaja yang menyebabkan kematian diri sendiri. Bunuh diri seringkali dilakukan akibat [[Putus asa (emosi)|putus asa]], yang penyebabnya seringkali dikaitkan dengan [[gangguan jiwa]] misalnya [[gangguan depresi mayor|depresi]], [[gangguan bipolar]], [[skizofrenia]], ketergantungan [[alkohol]] / [[alkoholisme]], atau [[penyalahgunaan zat|penyalahgunaan [[obat]].<ref name=Hawton2009>{{cite journal |author=Hawton K, van Heeringen K |title=Suicide|journal=Lancet |volume=373 |issue=9672 |pages=1372–81 |year=2009 |month=April |pmid=19376453 |doi= 10.1016/S0140-6736(09)60372-X}}</ref> Faktor-faktor penyebab [[stres]] antara lain [[kesulitan [[keuangan]] atau [[masalah]] dalam [[hubungan]] [[interpersonal]] seringkali ikut berperan. Upaya untuk mencegah bunuh diri antara lain adalah dengan pembatasan akses terhadap [[senjata api]], merawat [[penyakit jiwa]] dan penyalahgunaan [[obat]], serta meningkatkan kondisi [[ekonomi]].
 
Terdapat bermacam-macam [[metode]] yang paling sering digunakan untuk bunuh diri di berbagai [[negara]] dan sebagian terkait dengan keberadaan [[metode]] tersebut. [[Metode]] yang umum antara lain: [[gantung diri]], [[racun]] [[serangga]], dan [[senjata api]]. Sekitar 800.000 hingga satu juta orang meninggal karena bunuh diri setiap tahun, sehingga bunuh diri menduduki [[posisi]] ke-10 sebagai penyebab [[kematian]] terbesar di dunia.<ref name=Hawton2009/><ref name=Var2012/> Angka bunuh diri tercatat lebih banyak dilakukan oleh [[pria]] ketimbang [[wanita]], dengan kemungkinan tiga sampai empat kali lebih besar seorang pria melakukan bunuh diri dibandingkan wanita.<ref>{{cite book|last=Meier|first=Marshall B. Clinard, Robert F.|title=Sociology of deviant behavior|year=2008|publisher=Wadsworth Cengage Learning|location=Belmont, CA|isbn=978-0-495-81167-1|page=169|url=http://books.google.co.uk/books?id=VB3OezIoI44C&pg=PA169|edition=14th ed.}}</ref> Tercatat ada sekitar 10 hingga 20&nbsp; juta kasus [[percobaan]] bunuh diri yang gagal]] setiap tahun.<ref>{{cite journal|author=Bertolote JM, Fleischmann A |title=Suicide and psychiatric diagnosis: a worldwide perspective |journal=World Psychiatry|volume=1 |issue=3 |pages=181–5 |year=2002 |month=October |pmid=16946849 |pmc=1489848 }}</ref> [[Percobaan]] bunuh diri semacam ini lebih sering dilakukan [[remaja]] dan kaum hawa[[wanita]].
 
Cara pandang terhadap bunuh diri selama ini dipengaruhi oleh [[konsep]] [[eksistensi]] yang luas seperti [[agama]], [[kehormatan]], dan [[makna]] [[hidup]]. [[Agama Abrahamik]] secara [[tradisional]] menganggap bunuh diri sebagai perbuatan [[dosa|melawan Tuhan]] karena [[kepercayaan]] bahwa [[kehidupan]] itu suci]]. Selama era [[samurai]] di [[Jepang]], [[seppuku]] dijunjung tinggi sebagai sarana [[pertobatan]] akibat kegagalan atau sebagai bentuk [[protes]]. [[(Praktik) Sati|Sati]], sebuah praktik [[pemakaman]] dalam [[agama]] [[Hindu]] yang mengharuskan [[Janda#Para janda dalam budaya India|janda]] untuk melakukan [[pengorbanan diri|pengorbanan]] diri di atas api pembakaran [[jenazah]] suaminya, baik atas keinginan sendiri maupun didesak oleh [[keluarga]] dan [[masyarakat]].<ref>{{cite web|url=http://www.bbc.co.uk/worldservice/learningenglish/news/words/general/020807_witn.shtml|title=Indian woman commits sati suicide |publisher=Bbc.co.uk |date=2002-08-07 |accessdate=2010-08-26}}</ref>
 
Dahulu di kebanyakan negara barat, bunuh diri maupun percobaan bunuh diri merupakan tindakan kriminal yang bisa membuat seseorang dihukum, namun sekarang hukum tersebut sudah tidak berlaku lagi. Namun di kebanyakan negara [[Islam]], tindakan ini masih dianggap melanggar [[hukum]]. Pada abad ke-20 dan ke-21, bunuh diri dalam bentuk [[pengorbanan diri]] digunakan sebagai sarana [[protes]], dan [[kamikaze]] serta [[bom bunuh diri]] digunakan sebagai [[taktik]] [[militer]] atau [[teroris]].<ref>{{cite journal|last=Aggarwal|first=N|title=Rethinking suicide bombing.|journal=Crisis|year=2009|volume=30|issue=2|pages=94–7|pmid=19525169|doi=10.1027/0227-5910.30.2.94}}</ref>
{{TOC limit|3}}